REPUBLIKA.CO.ID, ZAMFARA -- Gubernur Negara Bagian Zamfara, Dauda Lawal telah memerintahkan pembukaan kembali salah satu masjid terbesar di negara bagian tersebut, yakni Masjid Jumaat di kota Moriki, Kawasan Pemerintah Daerah Zurmi, Nigeria.
Perselisihan antara dua kelompok faksi, menurut laporan, menyebabkan penutupan pusat ibadah yang juga populer disebut Masjid Jumaat di kota tersebut. Pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu oleh juru bicara gubernur, Sulaiman Idris, mengatakan intervensi diperlukan untuk mengatasi perselisihan di antara masyarakat.
Idris mengatakan gubernur menyadari bahwa persatuan sangat penting dalam membina keharmonisan sosial dan mendorong pembangunan berkelanjutan, terutama di masa-masa sulit di negara bagian ini.
Pernyataan itu berbunyi, “Kemarin, Pemerintah Negara Bagian Zamfara, di bawah kepemimpinan Gubernur Dauda Lawal, menyelesaikan perselisihan tujuh tahun yang mengakibatkan penutupan salah satu masjid terbesar yakni Masjid Jumat di kota Moriki, Wilayah Pemerintah Daerah Zurmi."
“Pemerintah menganggap perlu untuk melakukan intervensi dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap perpecahan di antara masyarakat.”
Pernyataan tersebut menyatakan bahwa Lawal mengarahkan Kementerian Agama untuk membangun sebuah masjid baru untuk pihak lain yang bersengketa, dan menambahkan bahwa masjid baru tersebut diharapkan akan selesai dalam tiga bulan.
Dalam sambutannya, Emir Moriki, Bashar Muhammad, menyampaikan rasa syukurnya kepada Tuhan yang telah menyaksikan pembukaan kembali masjid tersebut.
“Emir Moriki juga memuji pemerintah negara bagian atas intervensinya yang tepat waktu dalam menyelesaikan perselisihan tersebut,” kata pernyataan itu, dilansir dari laman Punch, Ahad (31/12/2023).
Punch Online melaporkan bahwa mantan Imam Besar Masjid Gusau GRA Jumuat, Negara Bagian Zamfara, Tukur Jangeme, meninggalkan negara bagian tersebut setelah pengunduran dirinya pada bulan November.
