REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Pergantian malam tahun baru, kerap menyisakan masalah sampah yang menumpuk di berbagai sudut kota di Jabar. Oleh karena itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin meminta kepala daerah di 27 kabupaten/kota bisa menyelesaikan masalah sampah malam tahun baru 2024 di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) masing-masing.
Menurut Bey, pengelolaan sampah usai malam tahun baru 2024 jangan hanya mengandalkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Bey juga memprediksi akan banyak penumpukan sampah di wilayah Jabar. "Diperkirakan menumpuk, kami meminta kepada wali kota dan bupati untuk mengingatkan dan agar menyiapkan tempat-tempat sampah," ujar Bey di Gedung Sate, akhir pekan ini.
Bey meminta, masyarakat setempat dan para wisatawan yang datang ke wilayah Jabar agar bisa menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Tertutama saat menikmati malam tahun baru di 27 kabupaten dan kota yang ada di Jabar.
"Masyarakat juga jangan membuang sampah sembarangan, walaupun tidak terhindarkan. Nanti mungkin saya seluruh kepala daerah agar tanggal 1 (Januari 2024,red) untuk segera meninjau semua kawasan di wilayahnya," paparnya.
Bey mengatakan, wilayah yang menjadi perhatian yaitu Bandung Raya. Kepala daerah di wilayah itu diharapakanya bisa menyelesaikan sampah di TPS jangan mengandalkan TPA Sarimukti yang kini masih dalam pembatasan usai peristiwa kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu. "TPA Sarimukti, kita upayakan agar pengolahan sampah di TPS-TPS segera dilakukan wilayah Bandung Raya," katanya.
Sebelumnya, Bey memastikan, pada malam pergantian tahun baru 2024 ada beberapa flyover di Kota Bandung yang akan ditutup. Hal itu dilakukan agar menjaga kondusivitas masyarakat yang berpotensi memadati flyover untuk menyalakan kembang api.
"Kami beri informasi bahwa di (Kota) Bandung mohon masyarakat memperhatikan, flyover-flyover seperti Pasoepati (Mochtar Kusumaatmadja) itu akan ditutup pada malam tahun baru," kata Bey.
Selain Pasupati, beberapa flyover lain di Kota Bandung yang akan ditutup yaitu, flyover Leuwipanjang, flyover di Jalan Jakarta dan flyover Jalan Gatot Soebroto (Gatsu). Penutupan ini sendiri, hasil dari evaluasi tahun lalu.