Ahad 31 Dec 2023 16:35 WIB

Korut Persiapkan Persenjataan Sebagai Ancang-Ancang Hadapi Perang

Korut akan mempertahankan kampanye tekanan militer untuk memanfaatkan pengaruhnya.

Red: Setyanavidita livicansera
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un bersama Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu
Foto: AP
Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un bersama Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Utara (Korut) berencana akan meluncurkan tiga satelit mata-mata baru, membuat drone militer, dan meningkatkan persenjataan nuklirnya pada 2024 ketika Pemimpin Korut Kim Jong Un mengatakan kebijakan AS membuat perang tidak dapat dihindari. 

Dikutip dari Reuters, Ahad (31/12/2023), Kim mengecam Washington dalam pidato panjangnya yang mengakhiri lima hari pertemuan partai berkuasa yang menetapkan tujuan kebijakan ekonomi, militer, dan luar negeri untuk tahun mendatang. “Karena tindakan musuh yang sembrono untuk menyerang kami, sudah menjadi kenyataan bahwa perang bisa pecah kapan saja di Semenanjung Korea,” katanya, menurut kantor berita negara KCNA.

Baca Juga

Dia memerintahkan militer bersiap untuk "menenangkan seluruh wilayah Korea Selatan", termasuk dengan bom nuklir jika perlu, sebagai respons terhadap serangan apa pun. Pidato Kim ini disampaikan menjelang tahun yang akan menyaksikan pemilu penting di Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Para ahli memperkirakan, Korut akan mempertahankan kampanye tekanan militer untuk memanfaatkan pengaruhnya menjelang pemilihan presiden AS pada November 2024, yang mungkin akan menyaksikan kembalinya mantan Presiden Donald Trump, yang selama ini dikenal saling bertukar ancaman dan diplomasi bersejarah dengan Kim.