Ahad 31 Dec 2023 18:26 WIB

Ini Alasan Inter Buru-Buru Selesaikan Kontrak Baru Mkhitaryan Sebelum Pergantian Tahun

Pemain asing mendapatkan keringan pajak jika kesepakatan diteken sebelum 2024.

Gelandang Inter Milan Henrikh Mkhitaryan (kiri).
Foto: AP Photo/Luca Bruno
Gelandang Inter Milan Henrikh Mkhitaryan (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Kontrak baru Henrikh Mkhitaryan dengan Inter Milan resmi diumumkan pada Sabtu (30/12/2023). Langkah ini menjadi prioritas klub menjelang Tahun Baru.

Gelandang Armenia berusia 34 tahun ini telah menjadi bagian skuad Nerazzurri setelah bergabung dengan tim asuhan Simone Inzaghi pada musim panas 2022. Ia berubah menjadi playmaker di lini tengah yang terdiri dari lima pemain.

Baca Juga

Pada Sabtu, Inter mengonfirmasi telah menyelesaikan kesepakatan kontrak baru untuk Federico Dimarco, Matteo Darmian, dan Mkhitaryan. Nama terakhir menandatangani kontrak dua tahun senilai sekitar 3,9 juta euro bersih per musim, gaji yang sama dengan kesepakatan sebelumnya.

Menurut laporan Gazzetta dello Sport, dikutip dari Football Italia, Ahad (31/12/2023), Inter punya alasan kuat mengejar kontrak baru Mkhitaryan sebelum Tahun Baru.

Alasan pertama adalah karena klub tidak mau mengambil risiko kehilangan pemain berusia 34 tahun itu dengan status bebas transfer. Sebab, Mkhitaryan bisa menandatangani prakontrak dengan klub lain mulai 1 Januari 2024.

Alasan kedua adalah karena undang-undang keringanan pajak di Italia untuk pemain asing yang akan berakhir pada 31 Desember 2023. Dengan mendorong kesepakatan baru, Nerazzurri dapat memanfaatkan undang-undang tersebut untuk menjalin kesepakatan baru dengan pemain Armenia tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement