REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 4 Semarang menyebutkan bahwa sampai saat ini masih tersedia sekitar 32 ribu tiket keberangkatan periode 1-7 Januari 2024 yang masuk masa liburan natal dan tahun baru.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo, di Semarang, Jawa Tengah, menyebutkan bahwa ketersediaan tiket keberangkatan itu untuk semua relasi, baik Jakarta, Surabaya, Bandung, Tegal, dan lainnya.
"Selama periode libur natal-tahun baru ini, pada keberangkatan KA tanggal 1-7 Januari 2024, tempat duduk masih tersedia sekitar 32 ribu atau sekitar 10 persen dari total yang disediakan selama angkutan liburan Natal-Tahun Baru 2023/2024," katanya pula.
Ia mengajak masyarakat untuk segera melakukan pemesanan tiket kereta api (KA) karena jumlah tiket masih banyak tersedia, dan pembelian juga bisa melalui aplikasi "Access by KAI", situs KAI, dan berbagai channel resmi penjualan tiket KAI.
Hingga hari ini, kata dia, jumlah penumpang KA yang naik di wilayah Daop 4 Semarang tercatat masih tinggi, yakni untuk keberangkatan KA tanggal 31 Desember 2023 sebanyak 17.646 penumpang, dan pada 1 Januari diperkirakan lebih dari 28 ribu penumpang.
"KAI tetap mengimbau kepada seluruh pelanggan agar memakai masker dan menjaga kebersihan dengan cara rutin mencuci tangan untuk menjaga diri dari virus-virus yang berpotensi menjangkit seperti COVID-19," katanya lagi.
Menyambut malam pergantian tahun, Franoto mengimbau kepada seluruh pelanggan KA yang berangkat tanggal 31 Desember 2023 untuk datang ke stasiun lebih awal dari jadwal keberangkatan.
"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jasa kereta api untuk dapat datang lebih awal ke stasiun. Lebih baik untuk berangkat ke stasiun lebih awal supaya tidak tertinggal kereta," kata dia.
Stasiun di wilayah Daop 4 Semarang berada di kawasan dengan arus lalu lintas cukup padat, di antaranya Stasiun Tawang, Stasiun Poncol, Stasiun Tegal, Stasiun Pekalongan, Stasiun Cepu, Stasiun Pemalang, dan Stasiun Ngrombo.
Dimungkinkan, kata dia pula, arus kendaraan menuju di tujuh stasiun tersebut akan ada kepadatan lalu lintas, dan bahkan dimungkinkan diberlakukan kebijakan buka tutup lalu lintas secara situasional."Apabila datang terlambat dari jam keberangkatan KA, tentunya ini akan merugikan para penumpang sendiri. Apabila penumpang tertinggal, maka tiket dianggap hangus," katanya pula.