Senin 01 Jan 2024 13:03 WIB

Akses Padang-Kerinci Terputus karena Tertimbun Longsor

Terputusnya akses jalan akibat longsor mengakibatkan kemacetan panjang.

Ilustrasi. Pengendara meninggalkan motornya melewati jalan yang longsor di Nagari Lolo, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Jumat (13/12/2019).
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Ilustrasi. Pengendara meninggalkan motornya melewati jalan yang longsor di Nagari Lolo, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Jumat (13/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK SELATAN -- Jalan nasional yang menghubungkan Kota Padang, Sumatera Barat dengan Kabupaten Kerinci, Jambi, tertimbun longsor di Bukit Rampung, Nagari (Desa) Lolo, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Sumbar. Akibatnya, jalan tidak bisa dilalui kendaraan.

Wali Nagari (Kepala Desa) Lolo, Aldimes Rosya, saat dihubungi mengatakan curah hujan yang tinggi sejak Ahad (31/12/2023) malam mengakibatkan bukit longsor dan menimbun badan jalan nasional pada Senin subuh.

Baca Juga

"Saat ini satu unit alat berat sudah mulai membersihkan material longsor," katanya, Senin (1/1/2024).

Dia menjelaskan, terputusnya akses jalan akibat longsor mengakibatkan kemacetan panjang, terutama yang dari arah Solok Selatan. Material longsor yang menimbun jalan nasional ini dengan ketinggian sekitar tiga meter dan panjang 15 meter.

"Ini merupakan akses satu-satunya dan tidak ada jalan alternatif lain sehingga benar-benar macet total," ujarnya.

Untuk membersihkan material longsor, menurut dia, akan memakan waktu cukup lama, karena kesulitan mencapai lokasi pembuangan material. "Kiri dan kanan jalan merupakan bukit, jadi butuh truk untuk mengangkut material longsor yang dibersihkan," katanya.

Selain itu, saat ini hujan juga masih turun di kawasan itu. Warga Lolo, Jono Asril, mengatakan saat kejadian ada sepeda motor yang melintas dan beruntung masih bisa selamat.

"Alhamdulillah pengendaranya selamat, hanya sepeda motornya rusak ringan," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement