Senin 01 Jan 2024 13:31 WIB

Negara-Negara yang Batalkan Perayaan Tahun Baru Akibat Perang di Gaza

Kampanye online Countdown 2 Casefire menuntut diberlakukannya gencata senjata.

Pakistan merupakan salah satu negara yang melarang perayaan Malam Tahun Baru untuk menunjukkan dukungan kepada warga Palestina di Gaza.
Foto: EPA-EFE/REHAN KHAN
Pakistan merupakan salah satu negara yang melarang perayaan Malam Tahun Baru untuk menunjukkan dukungan kepada warga Palestina di Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Menjelang akhir tahun serangan Israel terus berlanjut di Jalur Gaza, dan belum menunjukkan akan berakhir. Sejumlah negara memutuskan membatalkan perayaan Tahun Baru demi solidaritas dengan apa yang terjadi di Gaza.

Dilansir laman The New Arab, menyusul perayaan Natal yang sepi di wilayah Palestina, Libanon, Irak dan Suriah juga mengikuti langkah serupa saat perayaan Tahun Baru.

Baca Juga

Pada Kamis (29/12/2023), Pakistan menyatakan akan melarang perayaan Malam Tahun Baru untuk menunjukkan dukungan kepada warga Palestina di Gaza. Pemerintah Paksitan mendorong masyarakat untuk merayakan pergantian tahun dengan sederhana.

Sebuah kota di Uni Emirat Arab, Sharjah, juga melarang penyalaan kembang api pada malam Tahun Baru. Ini sebagai ekspresi tulus solidaritas kemanusiaan dengan saudara-saudara di Gaza.

Sementara itu, kampanye online Countdown 2 Casefire yang menuntut kembali diberlakukannya gencata senjata di Palestina diluncurkan. Peluncuran memanfaatkan popularitas perayaan Tahun Baru untuk membantu menghentikan serangan mematikan di Gaza.

Peluncuran kampanye ini terjadi di tengah pengeboman udara dan invasi darat Israel yang tiada henti di Gaza. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement