Senin 01 Jan 2024 18:09 WIB

Destinasi Bantul Dikunjungi 213.429 WIsatawan Selama Libur Akhir Tahun

Kunjungan wisata ke Bantul libur akhir tahun mayoritas di kawasan pantai selatan.

Red: Qommarria Rostanti
Wisatawan bermain kano di Sungai Oya, Wisata Alam Kedungjati, Bantul, Yogyakarta. Tercatat 213.429 wisatawan berkunjung ke destinasi wisata di Bantul pada libur Natal dan Tahun Baru 2024.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Wisatawan bermain kano di Sungai Oya, Wisata Alam Kedungjati, Bantul, Yogyakarta. Tercatat 213.429 wisatawan berkunjung ke destinasi wisata di Bantul pada libur Natal dan Tahun Baru 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 213.429 wisatawan berkunjung ke destinasi wisata di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama libur akhir tahun 2023. Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul mencatat jumlah wisatawan tersebut datang ke destinasi wisata di Bantul sejak 22 sampai 31 Desember 2023.

"Data kunjungan wisatawan ke Bantul selama libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) dari 22 sampai 31 Desember 2023 sebanyak 213.429 orang, dengan PAD (pendapatan asli daerah) sebesar Rp 2,076 miliar," kata Kasi Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Aji dikonfirmasi di Bantul, Senin (1/1/2024).

Baca Juga

Menurut dia, kunjungan wisata ke Bantul libur akhir tahun mayoritas di kawasan pantai selatan mulai dari Pantai Parangtritis di sisi Timur, hingga pantai Selatan wilayah Barat seperti Pantai Gua Cemara, dan Pantai Baru Pandansimo. Ia juga mengatakan, selama 10 hari terakhir di libur akhir tahun tersebut, kunjungan terbanyak pada Ahad (31/12/2023) hingga di atas 30 ribu wisatawan, dibanding rata-rata harian sebelumnya yang sekitar 20 ribuan orang.

"Data kunjungan pada 31 Desember 2023 sebanyak 34.863 wisatawan dengan penerimaan PAD sebesar Rp336,9 juta. Jumlah wisatawan yang ke kawasan Pantai Parangtritis mencapai 29.643 orang," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, dalam menyambut wisatawan selama libur akhir tahun tersebut, persiapan yang sudah dilakukan diantaranya dengan melengkapi fasilitas protokol kesehatan, dan memastikan kelayakan sarana prasarana dan pelayanan bagi pengunjung. "Untuk mengurangi penumpukan antrean di loket obyek wisata, calon wisatawan kita imbau untuk mencari informasi destinasi favorit yang akan dikunjungi melalui aplikasi "Jelajah Bantul" serta reservasi online terlebih dahulu melalui aplikasi Visiting Jogja," katanya.

Sementara dalam pengendalian di sekitar gerbang masuk wisata atau Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) ketika terjadi lonjakan kunjungan, pihaknya bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk menerjunkan personel. "Ada ratusan personel yang dilibatkan dalam pengendalian di kawasan wisata, seperti dari unsur Dinas Pariwisata, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Polres dan Kodim, serta dari unsur Tim SAR (Pencarian dan Pertolongan)," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement