Senin 01 Jan 2024 23:32 WIB

Mau Segala Urusan Menjadi Mudah? Ikuti Dzikir Sederhana Ibnu Taimiyah Ini

Istighfar meminta ampunan kepada Allah SWT membuka kesukaran di dunia

Rep: Imas Damayanti, Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Istighfar (ilustrasi). Istighfar meminta ampunan kepada Allah SWT membuka kesukaran di dunia
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Istighfar (ilustrasi). Istighfar meminta ampunan kepada Allah SWT membuka kesukaran di dunia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Membaca istighfar bisa dibilang menjadi salah satu ibadah baik yang sangat mudah dilakukan. Selain mudah dilakukan, siapa sangka ternyata perbanyak membaca istighfar nyatanya dapat menjadi jalan pembuka terhadap segala kemudahan urusan.  

Beristighfar dapat menjadi penenang kalbu di saat gundah, emosi, dan ditimpa musibah. Namun dengan beristighfar, sesungguhnya kita tengah memohon kepada Allah SWT untuk dibukakan kemudahan atas segala cobaan.  

Baca Juga

Ibnu Taimiyah pernah bercerita, ketika dirinya tengah mengalami kebuntuan maka beliau akan melakukan istighfar kepada Allah SWT sebanyak 1.000 kali. Menurutnya, dengan beristigfar, Allah SWTNakan membukakan jalan keluar.  Hal ini juga ditegaskan Allah dalam Alquran Surah Nuh ayat 10 berbunyi: 

 فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا Yang artinya, "Maka aku katakan kepada mereka, mohonlah ampun kepada Rabb-Mu, sesungguhnya Dia Mahapengampun."  

Salah satu sebab ketenangan hati dan pikiran adalah dengan beristighfar kepada Allah. Karena, banyak hal yang dianggap berbahaya padahal sesungguhnya mendatangkan manfaat. 

Imam Ahmad dalam kitab Al-Musnad menjelaskan bahwa Allah SWT tidak akan memberlakukan sebuah qadha kepada hambaNya, kecuali itu menjadi kebaikan kepadanya. Ibnu Taimiyah bahkan sempat ditanya tentang qadha keburukan:  

"Sampai pun dengan kemaksiatan? Apakah qadha juga berlaku?" Kemudian Ibnu Taimiyah menjawab, "Ya, jika maksiat itu dibarengi dengan taubat dan penyesalan. Beristighfar dan dilanjutkan dengan kesadaran." Allah SWT dalam Alquran Surat An-Nisa penggalan ayat 64 berfirman:  

وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ جَاءُوكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللَّهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ اللرَّسُولُ لَوَجَدُوا اللَّهَ تَوَّابًا رَحِيمًا

Yang artinya, "Sekiranya mereka menzalimi dirinya, maka mereka datang kepadamu (wahai Muhammad), lalu memohon ampun kepada Allah SWT. Dan Rasul pun memohonkan ampunan untuk mereka, niscaya mereka mendapati Allah Mahapenerima taubat lagi Mahapenyayang."

Allah SWT berfirman:

وَالَّذِيْنَ اِذَا فَعَلُوْا فَاحِشَةً اَوْ ظَلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللّٰهَ فَاسْتَغْفَرُوْا لِذُنُوْبِهِمْۗ وَمَنْ يَّغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلَّا اللّٰهُ ۗ وَلَمْ يُصِرُّوْا عَلٰى مَا فَعَلُوْا وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ 

"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui." (QS Ali Imran ayat 135)

Baca juga: Alquran Abadikan Tingkah Laku Yahudi yang Bodoh tapi Berlagak Pintar

Rasulullah SAW juga menegaskan pentingnya beristighar. 

عن عبد الله بن عباس رضي الله عنهما قَال : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( مَننْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا ، وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا ، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ  لَا يَحْتَسِبُ ) رواه أبو داود (1518) وابن ماجه (3819) ، وأحمد في "المسند" (1/248) ، والطبراني في "المعجم الأوسط" (6/240)، والبيهقي في "السنن الكبرى" (3/351) ، وغيرهم .

 

Dari Abdullah bin Abbas RA, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang terbiasa beristighfar, maka Allah akan memberinya jalan keluar dari kesempitannya dan kelapangan dari kesedihannya, serta memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya." (HR Ahmad dalam Musnadnya, ath-Thabrani dalam al-Mu'jam al-Awsath, Ibnu Majah, Abu Daud, dan al-Baihaqi dalam as-Sunan al-Kubra).

photo
Infografis 3 Cara Raih Ampunan Allah di Tahun Baru Hijriyah - (Republika.co.id)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement