REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Semua manusia pasti memiliki keraguan, sehingga banyak yang bertanya-tanya apakah keimanan mereka tidak berdasar? Apakah mereka tidak akan menganut agama lain jika mereka dilahirkan dalam keluarga yang berbeda?
Islam tidak menolak pertanyaan-pertanyaan tersebut dan bahkan mendorong penemuan dan penalaran ketika mendekati keimanan. Jadi, hal itu bukanlah hal yang negatif untuk dipertanyakan.
Hal ini karena, keimanan hanya dapat dibangun di atas landasan pengetahuan yang kokoh. Dalam Alquran, Allah SWT juga telah berfirman:
اِنَّمَا يَخْشَى اللّٰهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمٰۤؤُاۗ Artinya: "Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya, hanyalah para ulama..."( QS Fatir [35]:28).