DUBAI – Kapal Perang Iran, Alborz, memasuki Laut Merah di tengah ketegangan di rute pelayaran kapal kargo tersebut. Houthi, yang memperoleh dukungan Iran, melakukan serangan terhadap kapal-kapal sebagai bagian dukungan terhadap perjuangan Hamas di Gaza.
Masuknya Alborz ke perairan Laut Merah dilaporkan kantor berita semi-resmi Iran, Tasnim, Senin (1/1/2024). Tasnim tak menyampaikan secara perinci soal misi, tetapi kapal perang ini telah menjalankan operasi sejak 2009.
Tugasnya mengamankan rute pelayaran, memerangi perompakan, dan menjalankan tugas lainnya. Alborz memasuki Laut Merah melalui Selat Bab al-Mandab, tetapi tak disebutkan kapan. Laporan tak terkonfirmasi melalui media sosial menyebut Sabtu (30/12/2023) tengah malam.
Press TV menjelaskan, kapal ini menjadi bagian kekuatan Angkatan Laut Iran, bersama kapal pendukung Bushehr yang berpatroli di Teluk Aden, bagian utara Samudra India, dan Selat Bab Al-Mandab yang telah berlangsung sejak 2015.
Pihak AS, khususnya US Fifth Fleet, enggan berkomentar mengenai pergerakan kapal perang ini. ’’Kami tidak bisa berbicara atas nama AL Iran atau mengomentari laporan yang tak terkonfirmasi atas pergerakan kapal perang Iran.’’
Di sisi lain, Houthi telah menargetkan kapal-kapal kargo yang melewati Laut Merah sejak November 2023 untuk menunjukkan dukungan Hamas yang berperang melawan Israel. Serangan terakhir menargetkan kapal Maersk Hangzhou milik perusahaan kargo Maersk.
Hal ini mereka tegaskan setelah kapal kargo mereka, Maersk Hangzhou diserang dengan sebuah rudal oleh Houthi sekitar pukul 17.30 waktu setempat pada Sabtu (30/12/2023), 55 mil barat daya wilayah Al Hodeidah, Yaman.
Menurut Pusat Komando AS (CENTCOM), kapal perang AS...
Menurut Pusat Komando AS (CENTCOM), kapal perang AS menembak jatuh dua rudal balistik yang ditembakkan dari beberapa area yang dikuasai Houthi. Pada Ahad, pukul 03.30 kapal yang sama diserang oleh Houthi menggunakan sejumlah boat kecil.
Dalam pernyataan Maersk dan CENTCOM disebutkan, upaya Houthi untuk menaiki kapal sasaran gagal setelah tim keamanan di kapal dan beberapa helikopter yang terbang dari kapal USS Eisenhower dan USS Gravely melakukan pencegahan dan melepas tembakan.
‘’Helikopter berhasil menenggelamkan boat Houthi, tak ada personel mereka yang selemat, sedangkan boat keempat berhasil kabur,’’ demikian pernyataan CENTCOM. Kapal Maersk Hangzhou berbendera singapura dengan kapasitas 14 ribu kontainer berlayar dari Singapura.
Kondisi tersebut membuat perusahaan-perusahaan pelayaran besar memutuskan mengubah rute dan mengakibatkan membengkaknya biaya operasional mereka. Mereka memilih berlayar lewat Tanjung Harapan, Afrika daripada ke Terusan Suez.
Laman berita Reuters menggambarkan soal perubahan rute ini, rute kapal kargo yang berangkat dari Singapura menuju Rotterdam, Belanda. Jika rute melalui jalur biasa, yaitu menuju Terusan Suez melalui Laut Merah ditempuh dengan 8.500 mil laut selama 26 hari.
Namun, karena ada serangan Houthi di Laut Merah, rute diubah melalui wilayah selatan Afrika, yakni Tanjung Harapan. Yang semula lurus dari Singapura ke Rotterdam, ini kemudian memutar dengan 11.800 mil laut dan menempuh 36 hari perjalanan. (reuters/han)