Selasa 02 Jan 2024 16:46 WIB

Rasulullah SAW Jaminkan 6 Amalan Ini dengan Ganjaran Surga, Berikut Penjelasannya

Surga dambaan setiap Muslim balasan amal di dunia

Ilustrasi Surga. Surga dambaan setiap Muslim balasan amal di dunia
Foto: Pixabay
Ilustrasi Surga. Surga dambaan setiap Muslim balasan amal di dunia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Rasulullah SAW akan menjaminkan surga kepada setiap umatnya jika mampu menghadirkan dalam keseharian akhlaknya enam amalan. Apa sajakah amalan tersebut?

Hadits riwayat Imam Ahmad dari Ubadah bin as-Shamit RA, menjabarkan keenam amalan tersebut.   

Baca Juga

عن عُبَادة بن الصَّامت ، قال : قال رسُول اللَّه صلَّى اللّهُ عليه وسلَّم "اضْمنُوا لِي سِتًّا من أنفسِكمْ أضْمَنُ لكمْ الجنةُ ؛ اصْدُقُوا إذا حدَّثْتُمْ ، وأوْفُوا إذا وعدتُمْ ، وأدًُّوا إذا ائْتُمِنْتُمْ ، و احفَظُوا فُروجَكمْ ، وغُضُّوا أبْصارَكمْ ، وكُفُّوا أيديّكمْ  

Dari Ubadah bin ash-Shamit, dia berkataa, “Rasulullah SAW bersabda, “Jaminlah untukku enam  hal darimu, aku jaminkan surga untukmu; benar dalam bicara, tepat janji kepada Allah dan manusia, tunaikan amanah, tutup aurat dan jaga kemaluanmu, tahan matamu dari yang haram, dan jaga tangan.” (HR Ahmad, Ibnu Hibban & Baihaki). 

Pertama, benar dalam setiap pembicaraannya. Setiap kata yang keluar selalu berorientasi hikmah dan tidak ada yang sia-sia. 

Seseorang yang benar dalam bertutur kata biasanya memiliki kejernihan hati. Sedapat mungkin jejeran kata selalu ada ruhiyahnya dan karenanya tak akan mengecewakan siapa pun 

وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.”  (QS an-Nisa [4]: 9).

Baca juga: Suka Bangun Malam Hari Kemudian Ingin Tidur Lagi, Baca Doa Rasulullah SAW Ini

Kedua, menepati janji, baik kepada Allah SWT ataupun manusia. Kepada Allah SWT, sama sekali tidak tebersit untuk mengkhianti-Nya. 

Pun demikian kepada sesama ciptaan-Nya, tidak ada kezaliman yang diperbuat olehnya. Perwujudan janji yang ditepati adalah dengan menunaikan totalitas penghambaan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. 

Saat  taat kepada Allah SWT dan Rasulu-Nya, saat itulah kita telah menepati janji. Kita semua sesungguhnya terikat dengan janji kepada Allah SWT waktu di alam Ruh.

sumber : Harian Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement