Selasa 02 Jan 2024 17:22 WIB

Harga Gabah dan Beras di Lampung Naik pada Akhir Tahun 2023

Harga gabah di petani Rp Rp 6.952 per kg dan penggilingan tertinggi Rp 8.100 per kg.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pedagang menata beras kemasan yang dijual di kiosnya (ilustrasi). Harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani dan penggilingan mengalami kenaikan di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP)
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pedagang menata beras kemasan yang dijual di kiosnya (ilustrasi). Harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani dan penggilingan mengalami kenaikan di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani dan penggilingan mengalami kenaikan di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) pada Desember 2023. Harga gabah di petani Rp Rp 6.952 per kg dan di penggilingan tertinggi Rp 8.100 per kg. Hal yang sama terjadi kenaikan harga beras premium dan medium di penggilingan.

“Harga tersebut di atas HPP Rp 5.100 per kg,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Atas Parlindungan Lubis dalam keterangan persnya, Selasa (2/1/2024).

Dia mengatakan, harga gabah tertinggi di tingkat petani pada kualitas GKP Rp 8.000 per kg dengan Varietas Inpari 32 HDB dan Ciherang terdapat di Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan. Harga gabah tertinggi di tingkat penggilingan Rp 8.100 per kg pada kualitas GKP dengan Varietas Inpari 32 HDB dan Ciherang terdapat di Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan.

Sedangkan harga gabah terendah di tingkat petani mencapai Rp 6.350 per kg pada gabah kualitas GKP dengan Varietas IR-64 terdapat di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan. Di tingkat penggilingan, harga gabah terendah kelompok kualitas GKP Rp 6.450 per kg dengan Varietas IR-64 terdapat di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan.

BPS Lampung melakukan survey di empat kabupaten sentra gabah terbesar di Lampung selama Desember 2023. Pemantauan harga yang terbanyak berasal dari Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Selatan yaitu 15 observasi (30,61 persen), Kabupaten Lampung Timur sebanyak 10 observasi (20,41 persen) dan Kabupaten Pringsewu sebanyak 9 observasi (18,37 persen).

Atas mengatakan, rata-rata komponen mutu hasil panen gabah kelompok kualitas GKP yang diperjualbelikan menunjukkan hasil yang kurang baik dilihat dari Kadar Air (KA) dan Kadar Hampa (KH). Rata-rata Kadar Hampa (KH) tercatat 2,46 persen pada November 2023 dan 2,52 persen pada Desember 2023. Sedangkan rata-rata KA tercatat 19,97 persen pada November 2023 dan 20,03 persen pada Desember 2023.

“Rata-rata harga gabah di petani dan di penggilingan mengalami kenaikan pada Desember 2023,” kata Atas Parlindungan Lubis.

Kenaikan rata-rata harga kelompok kualitas GKP di tingkat petani sebesar 0,97 persen dari Rp 6.885,16 per kg pada November 2023 menjadi Rp 6.952,00 per kg pada Desember 2023. Sedangkan di tingkat penggilingan naik 0,87 persen dari Rp 6.991,41 per kg pada November 2023 menjadi Rp 7.052,00 per kg pada November 2023.

Mengenai harga beras, Atas PL mengatakan, terjadi kenaikan harga beras di tingkat penggilingan untuk kualitas beras premium dan medium. Harga beras tertinggi di tingkat penggilingan mencapai Rp 14 ribu per kg untuk kualitas premium. Harga beras tersebut jenis beras IR-64 di Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus.

Harga beras terendah yang diperjualbelikan bulan Desember mencapai harga Rp 12 ribu per kg untuk beras kualitas medium, jenis beras Melati terdapat di Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur. “Harga rata-rata di penggilingan mencapai Rp 13.228,57 per kg untuk beras kualitas premium, dan Rp 12.628,57 per kg untuk beras kualitas medium pada bulan Desember 2023,” kata Atas.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement