Selasa 02 Jan 2024 20:06 WIB

Ganjar-Mahfud Ungguli Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin di Survei Lembaga Ini

Ada kenaikan signifikan pada elektabilitas Anies-Muhaimin.

Capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saling menyapa saat sesi rehat debat perdana Calon Presiden di Halaman gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (12/12/2023). Debat capres perdana mengangkat tema Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, kerukunan masyarakat, dan pelayanan publik.  Debat tersebut berlangsung selama 120 menit yang terdiri dari 6 segmen dan 18 pertanyaan yang dipandu oleh moderator Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saling menyapa saat sesi rehat debat perdana Calon Presiden di Halaman gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (12/12/2023). Debat capres perdana mengangkat tema Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, kerukunan masyarakat, dan pelayanan publik. Debat tersebut berlangsung selama 120 menit yang terdiri dari 6 segmen dan 18 pertanyaan yang dipandu oleh moderator Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Lembaga Indonesia Political Expert (IPE) merilis hasil survei terkini dimana pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar-Mahfud MD unggul atas Prabowo-Gibran Rakabuming dan Anies-Muhaimin. Direktur Survei IPE Agustanto menjelaskan survei dilaksanakan selama tiga periode yakni Agustus-September, November dan Desember 2023.

Pasangan Ganjar-Mahfud berturut-turut memperoleh elektabilitas 30,45 persen, 32,78 persen, dan 33,57 persen. Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan elektabilitas 29,89 persen, 30,75 persen dan 31,25 persen. Sementara pasangan Anies-Muhaimin mengumpulkan elektabilitas 23,79 persen, 25,60 persen dan 26,79 persen.

Baca Juga

"Untuk periode Desember 2023, tersisa 8,39 persen responden yang belum menjawab atau tidak tahu," ujarnya, di Jakarta, Selasa (2/1/2024).

Agustanto menjelaskan beberapa temuan menarik dalam riset mereka di antaranya soliditas pasangan Anies-Muhaimin dalam melakukan kampanye secara gerilya dan mengkonsolidasikan basis massa Nahdlatul Ulama (NU), mendapatkan hasil yang cukup baik. Terbukti adanya kenaikan yang signifikan pada elektabilitas pasangan periode Agustus hingga Desember.

Dia melanjutkan, kenaikan elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud mempunyai relevansi yang cukup kuat dengan figur idaman capres/cawapres yang diinginkan masyarakat. Yakni dekat dengan rakyat, bebas KKN/Korupsi, jujur, dan dapat dipercaya.

Selain itu, alasan mengapa responden memilih pasangan Prabowo-Gibran bukan karena visi-misinya, tetapi dikarenakan bantuan sosial yang mereka terima selama rentang Oktober hingga Desember 2023.

"Tidak ada turbulensi politik dan hal-hal yang bersifat mengganggu personifikasi pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, bisa menjadi faktor mengapa elektabilitas kedua pasangan ini bergerak dan meningkat," tegasnya.

Survei IPE dilaksanakan rentang waktu Agustus 2023 hingga Januari 2024 di seluruh wilayah Indonesia. Teknik pengambilan sampel dengan metode random purposive, dengan jumlah sampel sebanyak 2.400 responden. Survei menggunakan sampling error sebesar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement