REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duka dan belasungkawa terus mengalir menyusul kabar meninggalnya ekonom senior Rizal Ramli. Mantan Menko Ekuin di era Gus Dur itu dilaporkan meninggal dunia di Jakarta, Selasa (2/1/2024) pada pukul 19.30 di usia 69 tahun. Rizal Ramli meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
"Innaa lillaah wa innaa ilaihi raji'un. Sahabat baik saya DR. RIZAL RAMLI telah wafat, malam ini," tulis Menko Polhukam, Mahfud MD lewat kicauanya di akun-X.
"Saya ikut berdukacita yang mendalam, sahabat seperjuangan yang bisa saling mendukung atau pun saling mengritik. Semoga almarhum mendapat surga-Nya. Mas Rizal, damailah di sisi-Nya.
Sebelumnya mantan Menteri Keuangan Chatib Basri ikut berbelasungkawa. "Innalillahi wa innailaihi rojiun. Turut berduka cita atas meninggalnya senior saya Dr. Rizal Ramli," kicaunya di akun X (Twitter), Selasa (2/1/2024).
Chatib mengaku mengenal Rizal sejak era mahasiswa dulu. Ia menyebut Rizal Ramli sebagai Ekonom yang cemerlang, aktivis yang gigih. "Saat saya di pemerintahan kritiknya bukan main pedasnya. Tapi saya tahu itu dibutuhkan untuk Indonesia yang lebih baik. Selamat jalan Bang Rizal. Kehilangan besar untuk Indonesia," tulisnya.
Mantan penyidik KPK Yudhi Purnomo Harahap juga menyampaikan rasa dukanya di Twitter. "Innalillahi wa innailaihi rojiun, selamat jalan Pak Rizal Ramli, Indonesia berduka," tulisnya.
Rizal Ramli yang merupakan kelahiran Padang ini dikenal sebagai sosok cukup kritis terhadap peemerintah. Ia tak segan berulangkali melontarkan kritik tajam terkait masalah ekonomi yang dihadapi negara ini. Rizal Ramli lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 10 Desember 1954.