REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Sejumlah orang yang mengatasnamakan sebagai forum komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja (Banpol PP) Kabupaten Garut menyatakan dukungan untuk cawapres Gibran Rakabuming Raka. Pernyataan itu terekam dalam video berdurasi 19 detik.
Dalam video itu, sejumlah orang itu menyatakan, Indonesia membutuhkan pemimpin muda pada masa depan. Dalam akhir video, sejumlah orang itu menyebut nama Gibran Rakabuming Raka, yang notabene merupakan salah satu cawapres dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Kepala Bidang Pengembangan SDM Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan mengaku, sudah mendapatkan informasi terkait video yang beredar itu. Dia memastikan, Satpol PP Kabupaten Garut akan melakukan investigasi terkait video itu.
"Kami sedang proses dengan provos," kata Tubagus saat dikonfirmasi Republika.co.id di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (2/1/2023).
Dia mengakui, sejumlah orang yang ada di dalam video itu merupakan anggota Satpol PP Kabupaten Garut. Namun, status keanggotaan mereka hanyalah sukarelawan (sukwan) atau tenaga honorer.
"Itu memang anggota, tapi sukwan. Honorer. Kalau dari video, ada 12 orang yang ada di dalamnya," ujar Tubagus.
Kendati demikian, ia belum bisa memastikan waktu pembuatan video tersebut. Termasuk motif dari pembuatan video itu masih dalam proses investigasi. "Nanti malam ku saya diparanggil, rek disidang etik (nanti malam akan saya panggil untuk sidang etik)," kata Tubagus.
Tubagus mengaku, sangat menyayangkan tindakan para anggota Satpol PP Kabupaten Garut yang menyatakan dukungan kepada salah satu peserta pemilu. Apalagi, Satpol PP Kabupaten Garut baru saja membuat ikrar untuk netral dalam pelaksanaan pemilu 2024.
"Saya sangat sayangkan, mereka mengatasnamakan Satpol PP. Kami juga malu. Baru tadi buat ikrar, muncul video itu," ucap Tubagus.
Kendati demikian, Tubagus menyatakan, Satpol PP Kabupaten Garut akan netral dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Pihaknya juga sudah melakukan ikrar netralitas.
Sedang diinvestigasi...