Rabu 03 Jan 2024 11:31 WIB

Terdampak Gempa Bumi, Narapidana Lapas Sumedang Dapatkan Trauma Healing

Lokasi Lapas IIB Sumedang kurang lebih 1 kilometer dari titik gempa bumi.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Pasien RSUD Kabupaten Sumedang dipindahkan ke tempat parkir pascagempa bumi dengan magnitudo 4,8 yang terjadi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Ahad (31/12/2023). Pihak RSUD Kabupaten Sumedang memindahkan pasien keluar ruangan guna mengantisipasi runtuhnya bangunan akibat gempa susulan.
Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pasien RSUD Kabupaten Sumedang dipindahkan ke tempat parkir pascagempa bumi dengan magnitudo 4,8 yang terjadi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Ahad (31/12/2023). Pihak RSUD Kabupaten Sumedang memindahkan pasien keluar ruangan guna mengantisipasi runtuhnya bangunan akibat gempa susulan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Barat memberikan trauma healing kepada para pegawai dan narapidana di Lapas Sumedang, Selasa (2/1/2024) pascagempa bumi berkekuatan 4,8 magnitudo. Seperti diketahui, akibat gempa bumi 1.004 rumah alami kerusakan dengan kategori ringan, sedang dan berat.

Kepala Kanwil Kemenkumham Jabar Andika Dwi Prasetya mengatakan lokasi Lapas IIB Sumedang kurang lebih 1 kilometer dari titik gempa bumi. Pascagempa, pihaknya memberikan trauma healing kepada para pegawai dan warga binaan untuk menjaga mental mereka.

Baca Juga

"Pegawai dan warga binaan diberikan trauma healing," ujar Andika melalui keterangan resmi yang diterima, Rabu (3/1/2024).

Andika mengatakan, pihaknya memberikan pemahaman kepada mereka tentang risiko bencana gempa dan memberikan edukasi mitigasi bencana. Sementara itu, pascagempa dilakukan pengecekan terhadap kondisi bangunan Lapas Sumedang oleh BNPB dan PUPR Sumedang.

Lapas Sukamiskin sendiri, merupakan objek vital terdapat retak halus di bagian kamar mandi disabilitas, kamar mandi kunjungan, ruang kunjungan, area brandgang, pintu blok asahan 5 dan 6. Atap blok asahan bergelombang.

Menurut Andika, pihaknya telah mengajukan usulan anggaran tanggap darurat renovasi perbaikan gedung dan bangunan Ditjenpas. Selain itu memindahkan 60 warga binaan sementara ke lapas terdekat.

"Antisipasi gempa susulan dibangun tenda darurat oleh TNI dalam area Lapas Sumedang," katanya.

Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman mengajak semua pihak untuk bersatu dan bersama dalam memulihkan keadaan pascagempa. Ia meminta semua masyarakat tetap tenang dan disiplin dalam mengikuti petunjuk yang diberikan petugas di lapas terkait dengan evakuasi darurat.

"Tetap tenang dan mengikuti petunjuk dari petugas," kata dia.

Selain Kakanwil Kemenkumham Jabar dan Pj Bupati Sumedang. Turut hadir yang memantau lapas Pangdam III Siliwangi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement