REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Barat memberikan trauma healing kepada para pegawai dan narapidana di Lapas Sumedang, Selasa (2/1/2024) pascagempa bumi berkekuatan 4,8 magnitudo. Seperti diketahui, akibat gempa bumi 1.004 rumah alami kerusakan dengan kategori ringan, sedang dan berat.
Kepala Kanwil Kemenkumham Jabar Andika Dwi Prasetya mengatakan lokasi Lapas IIB Sumedang kurang lebih 1 kilometer dari titik gempa bumi. Pascagempa, pihaknya memberikan trauma healing kepada para pegawai dan warga binaan untuk menjaga mental mereka.
"Pegawai dan warga binaan diberikan trauma healing," ujar Andika melalui keterangan resmi yang diterima, Rabu (3/1/2024).
Andika mengatakan, pihaknya memberikan pemahaman kepada mereka tentang risiko bencana gempa dan memberikan edukasi mitigasi bencana. Sementara itu, pascagempa dilakukan pengecekan terhadap kondisi bangunan Lapas Sumedang oleh BNPB dan PUPR Sumedang.
Lapas Sukamiskin sendiri, merupakan objek vital terdapat retak halus di bagian kamar mandi disabilitas, kamar mandi kunjungan, ruang kunjungan, area brandgang, pintu blok asahan 5 dan 6. Atap blok asahan bergelombang.
Menurut Andika, pihaknya telah mengajukan usulan anggaran tanggap darurat renovasi perbaikan gedung dan bangunan Ditjenpas. Selain itu memindahkan 60 warga binaan sementara ke lapas terdekat.
"Antisipasi gempa susulan dibangun tenda darurat oleh TNI dalam area Lapas Sumedang," katanya.
Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman mengajak semua pihak untuk bersatu dan bersama dalam memulihkan keadaan pascagempa. Ia meminta semua masyarakat tetap tenang dan disiplin dalam mengikuti petunjuk yang diberikan petugas di lapas terkait dengan evakuasi darurat.
"Tetap tenang dan mengikuti petunjuk dari petugas," kata dia.
Selain Kakanwil Kemenkumham Jabar dan Pj Bupati Sumedang. Turut hadir yang memantau lapas Pangdam III Siliwangi.