REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan kampus II Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Rabu (3/1/2024). Jokowi mengatakan, kampus ini nantinya akan dibangun setinggi 14 lantai.
Pembangunan kampus II UMP ini juga akan dibantu oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Nanti yang bangun kampusnya pak Menteri PUPR. Tapi dicek dulu pak menteri habisnya berapa. Alhamdulillah hari ini kita akan melakukan peletakan batu pertama groundbreaking pembangunan kampus 2 Universitas Muhammadiyah Purwokerto," kata Jokowi.
Saat ini jumlah mahasiswa di UMP sudah mencapai 17 ribu orang. UMP sendiri memiliki 11 fakultas. Semakin bertambahnya jumlah mahasiswa UMP ini membutuhkan ruang perkuliahan yang lebih banyak.
"Sehingga perlu dibangun gedung baru yang lantainya 14 lantai. Ini menjadi tertinggi mungkin di Purwokerto. Tadi juga pak rektor bisik-bisik habisnya kurang lebih Rp 200 miliar. Ini benar-benar sudah dihitung Rp 200 miliar benar ndak?" kata Jokowi.
Pembangunan gedung baru kampus UMP ini diperkirakan menelan biaya hingga Rp 200 miliar. Jokowi mengatakan, proses pembangunan nantinya akan dibantu oleh Menteri PUPR.
"Kalau bener Rp 200 miliar biar dibangun PU. Tapi jangan Rp 200 (miliar) nanti dihitung pak menteri jadi Rp 400 (miliar). Waduh dobel nanti. Kalau Rp 200 (miliar) nanti biar dikerjakan pak Menteri PU," lanjut Jokowi.
Jokowi pun meyakini dengan pengalaman panjang Muhammadiyah di bidang pendidikan akan menjadikan UMP sebagai kampus unggulan yang memiliki reputasi internasional. UMP juga dinilainya akan berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia.
"Dengan mengucapkan bismillahirahmanirahim, pembangunan kampus II Universitas Muhammadiyah Purwokerto saya mulai hari ini," ujarnya.