REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cendekiawan Muslim, Jimly Asshiddiqie, mengenang eks menko kemaritiman Rizal Ramli sebagai sosok pejabat publik yang kritis dan pemberani dalam mengemukakan pemikiran-pemikirannya. Hal itu dilakukan Rizal, baik saat berada di dalam maupun di luar pemerintahan.
Mantan ketua umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) itu pun meminta para calon presiden dan calon wakil presiden yang maju dalam Pilpres 2024, untuk dapat meneladani almarhum Rizal jika terpilih menjadi pemimpin bangsa.
"Nah, bisa nggak calon pemimpin yang sedang mengikuti pemilihan umum ini, baik capres, caleg, maupun kepala daerah nanti, saya kira belajar dari dia (Rizal Ramli). Ambil hal baik dari almarhum," kata Jimly setelah bertakziah ke rumah duka Rizal di kawasan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (3/1/2023).
Menurut mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu, sikap baik dari Rizal yang bisa diteladani oleh pasangan calon peserta Pilpres 2024, antara lain memiliki komitmen dan keberanian dalam menolak kezaliman demi perbaikan bangsa pada masa yang akan datang.
Cara berpikir Rizal Ramli yang terkesan nyeleneh, menurut Jimly, justru menjadi keunikan tersendiri yang jarang dimiliki pejabat publik di Tanah Air. Dia pun mengakui, karakter keteladanan dari Rizal, salah satunya almarhum tidak mengikuti kelaziman.
"Jadi, jangan terbenam dalam kebiasaan, apalagi budaya kita sangat feodal. Maka, kalau tidak ada yang orang-orang yang berpikir nyeleneh, tidak biasa, ya, kita rugi," ujar Jimly.
Ekonom Rizal Ramli meninggal dunia pada Selasa, 2 Januari 2024, pukul 19.30 WIB, di Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Rencananya, jenazah Rizal Ramli dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2023).