Rabu 03 Jan 2024 13:19 WIB

Penumpang Japan Airlines Sebut Ada Benturan Sebelum Mendarat di Haneda

JAL bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang.

Red: Friska Yolandha
Petugas melakukan pemadaman api pesawat Japan Airlines yang terbakar di landasan pacu bandara Haneda, Tokyo, Jepang, Selasa (2/1/2024). Pesawat penumpang Japan Airlines bertabrakan dengan pesawat penjaga pantai Jepang dan terbakar di landasan Bandara Haneda Tokyo. Seluruh penumpang dan awak pesawat Japan Airlines yang berjumlah 379 orang berhasil keluar dan menyelamatkan diri ketika api mulai melahap pesawat tersebut.
Foto: Kyodo News
Petugas melakukan pemadaman api pesawat Japan Airlines yang terbakar di landasan pacu bandara Haneda, Tokyo, Jepang, Selasa (2/1/2024). Pesawat penumpang Japan Airlines bertabrakan dengan pesawat penjaga pantai Jepang dan terbakar di landasan Bandara Haneda Tokyo. Seluruh penumpang dan awak pesawat Japan Airlines yang berjumlah 379 orang berhasil keluar dan menyelamatkan diri ketika api mulai melahap pesawat tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang penumpang pesawat Japan Airlines (JAL) yang terbakar setelah bertabrakan dengan sebuah pesawat lain saat mendarat di bandara Haneda Tokyo pada Selasa (2/1/2023), mengisahkan insiden mengerikan yang dialaminya saat liburan tahun baru tersebut. Jet penumpang JAL itu bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang di Bandara Haneda, Tokyo, sehingga kedua pesawat ini terbakar.

"Ada benturan mendadak sebelum pesawat mendarat. Saya melihat api di mesin pesawat. Saya berusaha sekuat tenaga agar tetap tenang," kata Yasuhito Imai (63), seorang eksekutif perusahaan dari Mitaka, Tokyo, kepada kantor berita Jiji Press.

Baca Juga

Imai mengambil penerbangan itu untuk kembali sehabis mengunjungi Sapporo, ibu kota Prefektur Hokkaido, dan kampung halamannya.

Dia mengisahkan bahwa sesaat sebelum pesawat penuh penumpang itu mendarat, terjadi benturan yang bukan akibat terjatuh, melainkan akibat membentur sesuatu.