Rabu 03 Jan 2024 16:26 WIB

Menikmati Keindahan Guyuran Air Terjun Tumpak Sewu

Kecamatan Pronojiwo di Kabupaten Lumajang adalah surga tersembunyi,

Red: Setyanavidita livicansera
Wisatawan asing menikmati Air Terjun Tumpak Sewu di Lumajang
Foto: Dedy Mahameru/Antara
Wisatawan asing menikmati Air Terjun Tumpak Sewu di Lumajang

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Sejumlah wisatawan mancanegara mengunjungi objek wisata Air Terjun Tumpak Sewu yang memiliki keindahan alam yang eksotis di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

"Airnya yang terus mengalir dari atas dan membentuk keindahan di bawahnya memikat hati masyarakat dari berbagai negara, tidak hanya Asia seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura, tetapi juga dari Eropa, seperti Belgia dan Rusia," kata Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni dalam keterangan tertulis yang diterima pada Rabu (3/1/2024).

Baca Juga

Menurutnya, Kecamatan Pronojiwo di Kabupaten Lumajang adalah surga tersembunyi yang memamerkan keindahan alam yang tak tertandingi dengan memiliki sejumlah objek wisata yang memukau. "Dengan lokasinya yang berada di kaki Gunung Semeru, kecamatan tersebut menyuguhkan panorama alam yang memukau, menawarkan berbagai atraksi wisata yang dapat dinikmati oleh para pelancong baik wisatawan domestik maupun mancanegara," ujarnya.

Sementara itu salah seorang Tour Guide Mahameru Outbound, Dedy Kristanto mengatakan jumlah wisatawan Nusantara dan mancanegara ke Air Terjun Tumpak Sewu meningkat saat libur Natal dan tahun baru. "Alhamdulillah, libur Natal dan tahun baru setiap hari selalu ada tamu, yang paling banyak saya bawa wisatawan asing asal Asia, terutama dari Cina," katanya.

Menurutnya, wisatawan mancanegara tidak hanya membawa berkah bagi para tour guide, tetapi juga memberikan angin segar bagi para pemilik usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan homestay di sekitar kawasan wisata Air Terjun Tumpak Sewu.

"Kunjungan yang padat dari para pelancong tersebut memberikan dampak positif pada perekonomian lokal, menciptakan gelombang keberlanjutan bagi para pelaku usaha di kawasan objek wisata itu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement