REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Senator Amerika Serikat (AS), Bernie Sanders, pada Selasa mendesak Kongres AS untuk menolak bantuan militer tanpa syarat sebesar 10,1 miliar dolar (sekitar Rp 156,75 triliun) ke Israel untuk melanjutkan "perang brutal" terhadap Palestina.
"Biar saya perjelas: TIDAK ADA LAGI pendanaan AS bagi perang ilegal, tidak bermoral, brutal, dan sangat tidak proporsional yang dilakukan (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu terhadap rakyat Palestina," kata Sanders di platform media sosial X.
Rakyat Amerika, kata dia, harus mengerti bahwa perang Israel terhadap rakyat Palestina telah diperlancar secara signifikan dengan bom, peluru artileri, dan persenjataan lain dari AS. "Dan hasilnya menjadi bencana besar," katanya menambahkan.
"Cukup sudah. Kongres harus menolak pendanaan itu. Para pembayar pajak AS tidak boleh lagi ikut menghancurkan kehidupan pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah di Gaza,” tegas Sanders.
Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di wilayah kantong Palestina itu sejak kelompok perlawanan Hamas menyerang negara Zionis itu pada 7 Oktober 2023, yang menurut Israel menewaskan hampir 1.200 warganya.
Aksi-aksi balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 22.185 warga Palestina dan melukai 57.035 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan di Gaza. Gelombang serangan Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza, di mana 60 persen infrastruktur rusak atau hancur, dan hampir dua juta penduduknya mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.