REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bek Arsenal Takehiro Tomiyasu berharap turnamen Piala Asia dapat digeser pada bulan Juni dan dimainkan pada slot yang sama dengan Piala Eropa, Ini disampaikan Tomiyasu menjelang kejuaraan kontinental Benua Kunging pada 12 Januari-10 Februari di Qatar. Hal serupa diharapkan terjadi di Piala Afrika.
Tiga edisi terakhir Piala Asia telah dimainkan pada bulan Januari dan Februari. Ini demi membuka peluang bagi negara-negara dari Timur Tengah sebagai tuan rumah. Sebab pada mana musim panas, suhu sering melebihi 50 derajat Celcius, suhu yang dianggap berbahaya bagi sepak bola.
Arsenal bisa saja tidak diperkuat Tomiyasu selama enam pertandingan, termasuk empat pertandingan Liga Primer Inggris, jika Jepang melaju ke final di Qatar.
"Saya ingin Piala Asia dimainkan pada bulan Juni, sama seperti Euro," kata Tomiyasu kepada Evening Standard dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Selasa (2/1/2024).
"Saya tidak tahu mengapa kami bermain pada bulan Januari, tidak hanya Piala Asia, melainkan juga Piala Afrika. Itu tidak bagus untuk para pemain. Namun itulah yang terjadi dan saya akan berusaha untuk kembali dengan gelar juara," kata Tomiyasu.
Jepang berusaha untuk meraih gelar juara Piala Asia untuk kelima kalinya. Mereka akan memulai kiprah pada 14 Januari melawan Vietnam, sebelum menghadapi Irak dan Indonesia di Grup D.