REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Banyak amalan yang dapat dilakukan oleh Muslim untuk membukakan pintu rezeki. Salah satunya membaca istighfar. Para ulama menganjurkan agar rutin membaca istighfar ketika menghadapi kesulitan ekonomi.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis mengatakan membaca istighfar dengan niat dibukakan pintu rezeki diperbolehkan. Ia juga menekankan agar bertaubat. Menurutnya istighfar dan taubat dua hal yang tak bisa dipisahkan.
"Jadi dzikir ingat dan menyebut nama Allah kemudian meminta rezeki kepada Allah itu boleh saja, begitu juga istighfar mohon ampun kepada Allah dan meminta rezeki kepada yang Maha Kaya adalah boleh," kata Kiai Cholil kepada Republika.co.id.
Dalam buku "Dahsyatnya Amalan Pembuka Rezeki" karya K.H Muhammad Arifin Ilham dan Ustaz Muhammad Nurani menjelaskan kedahsyatan istighfar dalam membuka pintu rezeki.
Seseorang akan semakin dimudahkan rezekinya apabila banyak dan istiqamah mengamalkan istighfar. Dalam Tafsir Ath-Thabari 23/633 menjelaskan tentang surat An-Nuh ayat 10-12.
Menurut tafsir tersebut maksud dari "wa yumdidkum bi amwaaliw-wabaniin" dalam ayat di surat An-Nuh tersebut adalah 'Dan Allah akan memberikan kepada kalian seiring istighfar itu, harta yang banyak dan putra-putri yang banyak. Maka, dia membanyakkan harta dan anak tersebut di sisi kalian dengan sebab istighfar itu'.
Hal itu pula yang membuat Hasan al-Bashri selalu menganjurkan kepada tamunya untuk bertaubat dan beristighfar saat mengeluhkan berbagai masalah yang dialaminya. Sebab istighfar dan taubat akan meruntuhkan dosa. Seiring dengan tersebut Allah akan mengalirkan rezeki kepada mereka.
Imam Ar-Raghib al-Ashfahani menjelaskan apa itu istighfar? Menurutnya istighfar adalah meminta ampunan dengan ucapan dan perbuatan. Sebagaimana firman Allah surat an-Nuh ayat 10 yang berbunyi "Maka aku katakan kepada mereka 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun'" (QS: An-Nuh:10).
Namun istighfar juga harus seiring dengan taubat. Keduanya harus dilakukan secara beriringan. Sebab sebagian ulama menyimpulkan bahwa taubat adalah kondisi hati yang benar-benar menyesali atas dosanya di masa lalu dan bertekad tidak mengulanginya yang dibuktikan dengan perbuatan.
Dengan istighfar taubat dikerjakan secara beriringan harapannya dosanya dihapuskan. Dengan begitu rezeki akan mudah datang. Maka dari itu menurut buku tersebut bahwa istighfar adalah kode penghapus kefakiran dan taubat adalah kode penarik rezeki.