Kamis 04 Jan 2024 09:34 WIB

1.341 Rumah Rusak Akibat Gempa Bumi di Sumedang, 10 Orang Luka-Luka

Gempa bumi di Kabupaten Sumedang sudah terjadi sembilan kali.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus raharjo
Salah satu rumah yang hancur akibat gempa di Cipameungpeuk, Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (3/1/2023). Ratusan warga yang terdampak gempa, saat ini tinggal di tenda darurat yang disiapkan pemerintah. Pasca gempa Magnitudo 4.8 jelang Tahun Baru pekan lalu, gempa susulan masih mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang. Terakhir, gempa berkekuatan lebih rendah Magnitudo 2,3 terjadi Rabu dini hari. Saat ini warga, dan semua unsur terkait tetap waspada.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Salah satu rumah yang hancur akibat gempa di Cipameungpeuk, Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (3/1/2023). Ratusan warga yang terdampak gempa, saat ini tinggal di tenda darurat yang disiapkan pemerintah. Pasca gempa Magnitudo 4.8 jelang Tahun Baru pekan lalu, gempa susulan masih mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang. Terakhir, gempa berkekuatan lebih rendah Magnitudo 2,3 terjadi Rabu dini hari. Saat ini warga, dan semua unsur terkait tetap waspada.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mencatat hingga Rabu (3/1/2024) sore, terdapat 1.341 rumah di Kabupaten Sumedang yang rusak akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,8 pada Ahad (31/12/2023). Terdiri dari 1.021 rusak ringan, 187 rusak sedang, dan 133 rusak berat.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan total rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi mencapai 1.341 unit. Kerusakan juga menimpa 30 fasilitas pendidikan, 16 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan dan satu gedung kantor.

Baca Juga

"Total rumah yang rusak 1.341 unit. Total yang mengalami luka ringan 10 jiwa luka-luka," ucap dia saat dikonfirmasi, Kamis (4/1/2024).

Ia melanjutkan 12 kecamatan di Kabupaten Sumedang terkena dampak gempa bumi. Kedua belas kecamatan, yaitu Sumedang Selatan, Tanjung Medar, Cimalaka, Tanjungkerta.

Selain itu, Kecamatan Rancakalong, Paseh, Buahdua, Cisarua, Ganeas. Pamulihan, Sumedang Utara dan Tanjungsari. Di Kabupaten Bandung terdapat di Kecamatan Arjasari dan Cicalengka dan di Kabupaten Ciamis Tambaksari dan di Kecamatan Tanjungsiang di Kabupaten Subang.

Hadi mengatakan di Kabupaten Bandung tiga rumah rusak dan satu fasilitas kesehatan rusak. Sedangkan di Ciamis satu rumah rusak dan di Subang 37 rumah rusak.

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan rumah yang rusak akan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat. Ia mengatakan nilai bantuan disesuaikan dengan tingkat kerusakan rumah.

"Rusak berat mendapatkan Rp 60 juta, rusak sedang Rp 30 juta, dan rusak ringan Rp 15 juta," kata dia.

Gempa bumi di Kabupaten Sumedang sudah terjadi sembilan kali yaitu pada Ahad (31/12/2023) pukul 14.35 WIB dengan kekuatan magnitudo 4.1. Pukul 15.38 WIB dengan magnitudo 3.4 dan pukul 20.34 WIB magnitudo 4.8 serta kekuatan 2.9 magnitudo pada pukul 23.23 WIB.

Pada Senin (1/1/2024), gempa mengguncang dengan magnitudo 2,4 pada pukul 03.47 WIB disusul gempa magnitudo 4,5 pada pukul 20.46 WIB. Hari Selasa, gempa terjadi pukul 14.35 WIB dengan kekuatan 2,7 magnitudo.

Hari Rabu, gempa terjadi dua kali pukul 01.42 WIB kekuatan 2,3 magnitudo dan pukul 15.34 WIB dengan kekuatan 2,4 magnitudo.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement