Kamis 04 Jan 2024 09:57 WIB

Pemerintah Tambah Jumlah Bantuan Pangan di 2024 Jadi 22 Juta KPM

Jumlah bantuan pangan di 2024 bisa terus meningkat tergantung APBN

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga penerima manfaat mendapatkan 10 kilogram beras penyaluran bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Gudang Bulog Klahang, Banyumas, Jateng, Rabu (3/1/2024). Presiden Joko Widodo melakukan pengecekan untuk memastikan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP), sejumlah 10 kilogram untuk setiap penerima manfaat telah tersalurkan untuk Januari, dan akan dilanjutkan lagi pada bulan Februari dan Maret.
Foto: ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Warga penerima manfaat mendapatkan 10 kilogram beras penyaluran bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Gudang Bulog Klahang, Banyumas, Jateng, Rabu (3/1/2024). Presiden Joko Widodo melakukan pengecekan untuk memastikan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP), sejumlah 10 kilogram untuk setiap penerima manfaat telah tersalurkan untuk Januari, dan akan dilanjutkan lagi pada bulan Februari dan Maret.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional menugaskan BULOG untuk langsung meluncurkan Bantuan Pangan untuk tahun 2024. Penyaluran perdana Bantuan Pangan Beras 2024 ini diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi mulai 2 Januari di Cilacap dan dilanjutkan pada Rabu (3/1/2023) di Banyumas dan Tegal, Jawa Tengah.

Untuk 2024 ini, ada peningkatan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Beras menjadi sebanyak 22 juta KPM dari sebelumnya sebanyak 21,3 juta KPM pada 2023.

"Yang paling penting beras Bantuan Pangan Januari sudah bisa diterima hari ini, dan akan dilanjutkan untuk bulan Februari dan Maret. Nanti akan dilihat lagi kalau APBN nya memungkinkan akan ditambah April Mei Juni," ujar Presiden Jokowi saat membagikan beras Bantuan Pangan kepada KPM di Tegal, Jawa Tengah, Rabu (3/1/2024).

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi yang ikut mendampingi Presiden Jokowi mengatakan pada bantuan pangan beras 2024 terdapat perubahan database penerima bantuan. Tahun 2024, NFA dan Bulog bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggunakan data Pensasaran Percepatan penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

“Bantuan pangan beras pada 2024 ini menandai dimulainya penggunaan data P3KE dari Kemenko PMK. Validitasnya cukup kuat sehingga 22 juta KPM yang menjadi penerima bantuan pangan beras tahun ini, benar-benar merupakan kelompok masyarakat yang sangat perlu dibantu. Kita yakin tahun ini bisa lebih tepat sasaran,” ujar Arief.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi mengungkapkan Perum Bulog siap merealisasikan penyaluran beras Bantuan Pangan ini hingga Juni 2024 sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi. Bayu menekankan BULOG akan melaksanakan dengan baik program-program pemerintah yang memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat luas.

“Pelaksanaan kegiatan mulai kemarin dan hari ini sekaligus menandai penyaluran beras Bantuan Pangan yang pertama di tahun 2024 seperti yang Bapak Presiden tadi sampaikan dan seterusnya dilaksanakan juga diseluruh Indonesia," ucap Bayu.

Dua orang warga, Tayuningsih (41 tahun) KPM di Kabupaten Tegal dan Siti Nursetyaningrum (35 tahun) KPM di Kabupaten Cilacap yang hadir saat penyerahan bantuan mengucapkan syukur dan sangat senang sekali dengan dilanjutkannya program Bantuan Pangan Beras pada 2024 ini.

"Ini sangat membantu sekali, saya ga perlu beli beras lagi jadi uangnya bisa buat keperluan lain untuk anak sekolah. Kami maunya bantuan ini ada terus lah, karena sangat membantu keluarga kecil sepeti kami" ujar Tayuningsih.

"Bantuan beras ini bermanfaat sekali bagi orang kecil seperti kami yang masih kekurangan. Mudah-mudahan kedepannya bantuan seperti ini terus berlanjut untuk meringankan beban keluarga," kata Siti.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement