REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Mohammad Faisal, berharap transformasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir dapat terus berlanjut di 2024. Erick berhasil menorehkan prestasi dengan peningkatan kinerja dan kontribusi BUMN kepada negara dan masyarakat sepanjang 2023.
"Bukan hanya untuk 2024, tapi untuk jangka panjang. Kementerian BUMN perlu mendorong BUMN berperan lebih strategis untuk akselerasi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi," ujar Faisal saat dihubungi Republika di Jakarta, Kamis (4/1/2023).
Faisal menyampaikan perbaikan dari sisi korporasi dan manajerial merupakan hal penting dari sisi operasional. Namun, Faisal juga mengingatkan krusialnya fungsi BUMN sebagai agen pembangunan.
"Peran BUMN jelas sangat besar dalam pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. BUMN harus bisa lebih menguasai dan meningkatkan daya saing, baik di dalam maupun luar negeri agar BUMN kita bisa jago kandang dan tandang," ucap Faisal.
Untuk itu, Faisal menilai perlunya dorongan lebih besar terhadap BUMN-BUMN di luar sektor keuangan atau perbankan. Faisal mengatakan banyak BUMN yang memiliki potensi besar dalam menopang pertumbuhan dan pemerataan ekonomi nasional.
"Contoh BUMN yang terkait dengan manufaktur karena kunci percepatan ialah mendorong industri manufaktur. Lalu, BUMN di area pertanian, perkebunan, perikanan, dan kehutanan perlu didorong berperan berperan lebih strategis untuk meningkatkan produktivitas dalam mendorong hilirisasi," sambung Faisal.
Faisal mengatakan BUMN antarsektor juga bisa bersinergi dalam sejumlah isu penting, seperti energi. Faisal menyebut sinergi BUMN yang bergerak di sektor energi bisa menjadi tumpuan dalam program industrilisasi guna mengoptimalkan potensi dalam negeri.
Peluang lainnya, sambung Faisal, ialah potensi bisnis yang dimiliki holding BUMN jasa survei atau ID Survey dalam mengoptimalkan arahan pemerintah yang tengah mendorong ekonomi hijau. Faisal menambahkan, BUMN juga punya peran besar dalam meningkatkan daya saing UMKM menembus pasar global.
"Hal-hal ini sebetulnya kalau dimanfaatkan dengan sinergi BUMN terkait dampak ke pertumbuhan ekonomi dan kesehatan profitabilitas BUMN secara makro dan mikro akan lebih optimal berdampak terhadap pertumbuhan dan pemerataan ekonomi nasional," kata Faisal.
2023 menjadi tahun yang menggembirakan bagi kinerja dan kontribusi BUMN untuk negara dan masyarakat. Dalam empat tahun kepemimpinan Erick Thohir, transformasi telah menelurkan sejumlah pencapaian positif, salah satunya ialah rekor dividen tertinggi sepanjang sejarah sebesar Rp 80,2 triliun.
"Kementerian BUMN bisa memberikan dividen terbesar kepada negara sepanjang sejarah, yakni Rp 80,2 triliun," ujar Erick melalui akun Instagram, @erickthohir pada Selasa (26/12/2023).
Sebagai gambaran, total kontribusi BUMN melalui dividen, pajak, dan PNBP kepada negara dalam tiga tahun terakhir pada 2020-2022 mencapai Rp 1.318 triliun atau tumbuh Rp 39 triliun dibandingkan periode 2017-2019 yang sebesar Rp 1.279 triliun.
Sementara, realisasi dividen BUMN pada periode 2020-2024 secara konsolidasi diproyeksi akan lebih besar dari total PMN pada periode 2017-2019. Sebagai gambaran, BUMN menerima PMN sebesar Rp 35,3 triliun pada 2023, namun bisa memberikan jumlah dividen yang besar yaitu 81 triliun atau naik 150 persen dari 2022. BUMN juga berkontribusi besar dalam mendukung program pemerintah.
"Salah satu contohnya adalah penyaluran beras gratis kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Masing-masing KPM dari seluruh provinsi mendapat 10 kg beras setiap bulannya. Per Desember ini, total beras gratis yang berhasil disalurkan melalui Perum Bulog mencapai 1,3 juta ton," kata Erick.