REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyatakan protes mengenai adanya dua panelis dalam debat capres yang merupakan pengajar di Universitas Pertahanan (Unhan). Hal itu dinilai akan mengaburkan objektivitas, mengingat Unhan berada di bawah Kementerian Pertahanan yang mana menterinya adalah capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
"Terus terang saya protes karena itu mengganggu objektivitas karena apapun Unhan di bawah Pak Prabowo (sebagai) menhan," kata Cak Imin kepada wartawan, Kamis (4/1/2024).
Dengan dasar objektivitas yang dinilai terganggu itu, Cak Imin bahkan berharap dua orang panelis tersebut bisa diganti dengan orang lain yang dinilai bisa lebih objektif. "Karena itu saya protes, syukur-syukur bisa diganti," ujar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Sebelumnya diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan 11 anggota tim panelis yang bertugas menyusun pertanyaan untuk gelaran debat ketiga yang mempertemukan para capres. Dari 11 nama itu, dua diantaranya merupakan pengajar di Universitas Pertahanan (Unhan).
Keduanya adalah Dr Kusnanto Anggoro yang merupakan pakar keamanan dari Unhan, dan Laksamana TNI (Purn) Prof Dr Marseti yang merupakan Ketua Dewan Guru Besar Unhan dan pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) 2012-2014.