Kamis 04 Jan 2024 16:07 WIB

Houthi Serang Laut Merah, Biaya Kargo Naik Lebih dari Dua Kali Lipat

Penyebabnya, 30 persen kargo yang tiba di Pantai Timur AS melewati Terusan Suez.

Rep: Kabar Dunia dan Indonesia/ Red: Partner
.
Foto: network /Kabar Dunia dan Indonesia
.

Bendera Palestina dan Yaman berkibar di dek<a href= kapal kargo Galaxy Leader, yang disita oleh Houthi di lepas pantai pelabuhan Al-Salif di Laut Merah di provinsi Hodeidah, Yaman, Selasa (5/12/2023). (EPA-EFE/YAHYA ARHAB)" />
Bendera Palestina dan Yaman berkibar di dek kapal kargo Galaxy Leader, yang disita oleh Houthi di lepas pantai pelabuhan Al-Salif di Laut Merah di provinsi Hodeidah, Yaman, Selasa (5/12/2023). (EPA-EFE/YAHYA ARHAB)

LOS ANGELES – Biaya pengapalan kargo mengalami kenaikan drastis setelah terjadi serangan rudal di Laut Merah. Akhir pekan lalu, kelompok Houthi yang berbasis di Yaman menembakkan rudal dan mengerahkan empat kapal kecil menargetkan kapal Maersk Hangzhou.

Ini menyebabkan perusahaan kargo, Maersk menunda seluruh pengapalan melalui Laut Merah. Houthi, yang memperoleh dukungan Iran, melakukan serangan terhadap kapal yang melintasi Laut Merah sejak November, sebagai wujud dukungan perjuangan Hamas di Gaza.

Langkah Houthi membuat kapal-kapal pengangkut kargo mengubah rute menuju Tanjung Harapan, Afrika. Perubahan rute ini membuat perjalanan lebih panjang dan lama. Tentu juga membuat biaya yang harus dikeluarkan lebih besar.

Terusan Suez di Mesir selama ini menghubungkan Laut Merah ke Laut Mediterania, yang merupakan jalur tercepat untuk mengapalkan minyak, makanan, dan barang-barang konsumen dari wilayah Asia dan Timur Tengah ke Eropa.

Sepertiga pengapalan dunia melalui jalur ini, termasuk membawa kargo berisi mainan, sepatu tenis, furnitur, dan makanan beku. Serangan Houthi telah membuat pengiriman tertunda. Perusahaan terimbas di antaranya Walmart, Amazon, dan IKEA.

Lalu, seberapa kenaikan biaya pengapalan akibat aksi Houthi di Laut Merah?


Menurut Freightos, platform pemesanan dan pembayaran untuk pelayaran internasional, untuk pekan ini biaya pengapalan dengan tujuan Asia ke Eropa Utara naik lebih dari dua kali lipat, yaitu di atas 4.000 dolar AS per 40 kaki kontainer.

Sedangkan jika pengapalan menggunakan rute Asia ke Mediterania, harga melambung hingga 5.175 dolar AS. Kepala Riset Freightos Judah Levine menuturkan, sejumlah perusahaan kapal mengumumkan tarif di atas 6.000 dolar AS per 40 kaki kontainer ke Mediterania.

‘’Tarif itu berlaku pertengahan bulan ini. Ada biaya ekstra 500 dolar AS hingga 2.700 dolar AS per kontainer, membuat biaya pengapalan lebih tinggi,’’ kata Levine, Kamis (4/1/2024). Hingga Rabu, ratusan kapal kontainer dan kapal lainnya mengubah rute ke Tanjung Harapan.

Tujuannya untuk menghindari serangan Houthi. Pengalihan rute ini bakal menambah lamanya perjalanan kapal dari 7 hingga 20 hari. Pelabuhan-pelabuhan Amerika Utara yang tak begitu terdampak, tarifnya juga ikut-ikutan naik.

Penyebabnya, 30 persen kargo yang tiba di Pantai Timur AS melewati Terusan Suez. Makanya, perusahaan logistik berharap pengapalan barang-barang impor dialihkan ke Pantai Barat AS, yang melewati rute langsung Samudra Pasifik, dari Cina dan negara Asia lainnya.

Tarif pengapalan dari Asia ke Pantai Timur Amerika Utara naik 55 persen hingga 3.900 dolar AS per 40 kaki kontainer. Harga di Pantai Barat melonjak 63 persen ke angka lebih dari 2.700 dolar AS. Levine mengatakan, mereka berharap bisa menghindari Laut Merah.

Meski demikian, kenaikan ini memang masih di bawah tarif yang berlaku saat pandemi Covid pada 2021. Saat itu, biaya yang ditetapkan perusahaan kargo sampai 14 ribu dolar AS per 40 kaki kontainer dari Asia ke Eropa Utara dan Mediterania.

Sedangkan biaya lebih besar, 22 ribu dolar AS dikeluarkan untuk pengapalan dari Asia ke Pantai Timur Amerika Utara. (reuters/han)

sumber : https://diplomasi.republika.co.id/posts/260508/houthi-serang-laut-merah-biaya-kargo-naik-lebih-dari-dua-kali-lipat
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement