REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah atas dolar AS di akhir perdagangan Kamis (4/1/2024) melemah menjadi Rp 15.491 per dolar AS karena penguatan dolar AS yang ditopang oleh peningkatan data manufaktur Amerika Serikat (AS).
"Pada hari ini rupiah melemah diakibatkan oleh faktor penguatan mata uang dolar AS. Hal ini ditopang oleh data ekonomi AS yang rilis pada hari Rabu melaporkan, IMP Manufaktur ISM AS meningkat," kata Analis ICDX Taufan Dimas Hareva kepada ANTARA di Jakarta.
Taufan menuturkan data manufaktur ISM AS meningkat menjadi 47,4 pada bulan lalu, setelah tidak berubah di 46,7 selama dua bulan berturut-turut, meskipun tetap berada di wilayah kontraksi selama 14 bulan berturut-turut.
Selain itu, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan kondisi pasar tenaga kerja secara bertahap mereda. Lowongan kerja di AS turun 62 ribu menjadi 8,79 juta untuk bulan ketiga berturut-turut di bulan November.