Kamis 04 Jan 2024 17:48 WIB

Gempa Bumi Magnitudo 2,5 Kembali Guncang Sumedang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Setyanavidita livicansera
Salah satu rumah yang hancur akibat gempa di Cipameungpeuk, Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (3/1/2023). Ratusan warga yang terdampak gempa, saat ini tinggal di tenda darurat yang disiapkan pemerintah. Pasca gempa Magnitudo 4.8 jelang Tahun Baru pekan lalu, gempa susulan masih mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang. Terakhir, gempa berkekuatan lebih rendah Magnitudo 2,3 terjadi Rabu dini hari. Saat ini warga, dan semua unsur terkait tetap waspada.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Salah satu rumah yang hancur akibat gempa di Cipameungpeuk, Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (3/1/2023). Ratusan warga yang terdampak gempa, saat ini tinggal di tenda darurat yang disiapkan pemerintah. Pasca gempa Magnitudo 4.8 jelang Tahun Baru pekan lalu, gempa susulan masih mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang. Terakhir, gempa berkekuatan lebih rendah Magnitudo 2,3 terjadi Rabu dini hari. Saat ini warga, dan semua unsur terkait tetap waspada.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Gempa bumi berkekuatan magnitudo 2,5 mengguncang kembali Kabupaten Sumedang, Kamis (4/1/2024) sekitar pukul 16.22 Wib. Titik gempa berada di darat pada jarak 5 kilometer timur laut Kabupaten Sumedang pada kedalaman tujuh kilometer.

"Hari Kamis 4 Januari 2024 pukul 16.22 Wib, wilayah Kabupaten Sumedang dan sekitarnya diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan magnitudo 2.5," ucap Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, Kamis.

Baca Juga

Ia mengatakan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif wilayah setempat. Dampak gempa bumi, dirasakan di wilayah Sumedang dengan getaran dirasakan oleh beberapa orang serta benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Namun, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut. "Hingga pukul 16.55 Wib, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan," kata dia.

Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mencatat hingga Rabu (3/1/2024) sore terdapat 1.341 rumah di Kabupaten Sumedang yang rusak akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,8, Ahad (31/12/2023).

Terdiri atas 1.021 rusak ringan, 187 rusak sedang, dan 133 rusak berat. Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan total rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi mencapai 1.341 unit.

Kerusakan juga menimpa 30 fasilitas pendidikan, 16 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan dan satu gedung kantor. "Total rumah yang rusak 1.341 unit. Total yang mengalami luka ringan 10 jiwa luka-luka," ucap dia saat dikonfirmasi, Kamis (4/1/2024).

Ia melanjutkan 12 kecamatan di Kabupaten Sumedang terkena dampak gempa bumi. Kedua belas kecamatan yaitu Sumedang Selatan, Tanjung Medar, Cimalaka, Tanjungkerta.

Selain itu Kecamatan Rancakalong, Paseh, Buahdua, Cisarua, Ganeas. Pamulihan, Sumedang Utara dan Tanjungsari. Di Kabupaten Bandung terdapat di Kecamatan Arjasari dan Cicalengka dan di Kabupaten Ciamis Tambaksari dan di Kecamatan Tanjungsiang di Kabupaten Subang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement