Kamis 04 Jan 2024 18:34 WIB

Puluhan Rumah Rusak Akibat Puting Beliung di Indramayu

Tiga warga Kabupaten Indramayu juga terluka terdampak angin puting beliung.

Warga membersihkan rumahnya yang ambruk akibat diterjang angin puting beliung (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Warga membersihkan rumahnya yang ambruk akibat diterjang angin puting beliung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mencatat sekitar 60 rumah warga di dua desa di daerah itu mengalami kerusakan akibat angin puting beliung, pada Kamis (4/1/2023) siang. Kasi Kedaruratan dan Logistik Bencana BPBD Kabupaten Indramayu Abdul Fatah di Indramayu, Kamis, menjelaskan, pihaknya hingga saat ini masih melakukan proses asesmen untuk mengumpulkan data lebih spesifik terkait dengan dampak peristiwa tersebut.

Berdasarkan data sementara, katanya, juga terdapat satu hunian milik warga yang ambruk dan dua rumah lainnya mengalami kerusakan cukup berat setelah diterpa angin puting beliung.

Baca Juga

“Angin datang dari arah barat yang menyebabkan sekitar 60 rumah terdampak. Ada yang rusak ringan, sedang, berat, dan satu ambruk,” kata dia.

Ia mengatakan, sebagian besar rumah warga yang terdampak bencana angin puting beliung itu berada di Desa Juntinyuat dan sisanya di Desa Dadap, Kabupaten Indramayu. Selain merusak rumah, kata dia, dalam peristiwa itu juga ada tiga warga yang terluka karena sempat terkena reruntuhan material bangunan saat angin puting beliung terjadi.

“Sekarang sudah dievakuasi ke puskesmas terdekat untuk perawatan. Korban mengalami luka di perut, punggung, dan kaki akibat tertimpa reruntuhan," ujarnya.

Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, pihaknya segera mendirikan posko dan dapur darurat di lokasi bencana untuk membantu warga yang menjadi korban peristiwa tersebut. Ia juga memastikan Pemerintah Kabupaten Indramayu menyediakan logistik tambahan guna memenuhi kebutuhan warga di dua desa yang terdampak.

“Kami sudah menyiapkan terpal, kasur, untuk antisipasi takutnya ada peristiwa susulan. Kita dirikan posko termasuk dapur umum kita siapkan,” ucapnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat tetap berhati-hati dan selalu waspada terhadap bencana alam.

“Statusnya masih siaga. Kami minta warga tetap waspada dan berhati-hati,” katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement