Kamis 04 Jan 2024 21:02 WIB

TikTok Kerahkan 40 Ribu Moderator Pantau FYP Saat Pemilu

TikTok menggaungkan #SalingJaga untuk mencegah penyebaran misinformasi.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Friska Yolandha
TikTok menggaungkan #SalingJaga untuk mencegah penyebaran misinformasi.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
TikTok menggaungkan #SalingJaga untuk mencegah penyebaran misinformasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa feed Untuk Anda (For You Page atau FYP) di TikTok terasa begitu personal? Mengapa saat membukanya, Anda langsung disuguhkan dengan video-video yang seolah dibuat khusus untuk Anda?

Jawabannya, terletak pada algoritma yang bekerja di balik layar, sistem rekomendasi yang terus mempelajari preferensi pengguna, dan menciptakan pengalaman scrolling yang tak ada habisnya.

Baca Juga

Algoritma TikTok bukanlah sekadar mesin acak. Algoritma bekerja bagaikan seorang teman yang memperhatikan setiap klik, like, dan tontonan. Semakin mengenal preferensi pengguna, maka semakin mampu menyuguhkan konten yang sesuai dengan selera Anda.

Meskipun demikian, TikTok mengerahkan 40 ribu moderator keamanan bekerja dengan bantuan teknologi untuk menjaga TikTok agar tetap aman dan memastikan Pedoman Komunitas ditegakkan dengan baik. Apalagi memasuki tahun politik di 2024 ini, TikTok menggaungkan #SalingJaga.

TikTok menjaga pengalaman pengguna TikTok dengan kebijakan dan penegakan aturan, beragam alat keamanan, serta kerja sama dengan pakar. TikTok juga mengajak pengguna berbagi informasi secara cermat, akurat, dan penuh tanggung jawab, untuk membantu mencegah penyebaran misinformasi, disinformasi, dan hoaks.

Lewat keterangan resminya, TikTok memaparkan tiga cara platform-nya menjaga integritas Pemilu.

1. Menghapus konten yang melanggar

“Kami secara proaktif menghapus konten berbahaya dan mengandung misinformasi yang berkaitan dengan proses sipil dan pemilihan umum. Siapa pun dapat melaporkan konten di aplikasi dengan menekan ikon bendera,” ujar TikTok dalam keterangan resminya, Kamis (4/1/2024).

2. Memberikan informasi yang dapat dipercaya

Melalui Pusat Pemilu (Election Hub) dan penandaan konten, TikTok meningkatkan sumber terpercaya agar anggota komunitas tangguh terhadap upaya penyebaran misinformasi, disinformasi, dan hoaks.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement