Kamis 04 Jan 2024 22:02 WIB

Warga Kabupaten Bekasi Diimbau Waspada Puncak Musim Hujan

Puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada Februari-Maret.

Red: Nora Azizah
Prajurit TNI membantu pengendara motor saat melintasi banjir di Jalan Raya Pisangan, Desa Satria Jaya, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Prajurit TNI membantu pengendara motor saat melintasi banjir di Jalan Raya Pisangan, Desa Satria Jaya, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BEKASI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meminta warga agar mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi pada puncak musim hujan yang diprediksi terjadi pada Februari-Maret 2024. "Prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, puncak musim hujan di Jawa Barat pada Februari-Maret 2024. Kami mengimbau masyarakat untuk sama-sama mengantisipasi dan siaga penuh kebencanaan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Bekasi Dodi Supriadi di Cikarang, Kamis (4/1/2024).

Dia mengatakan, potensi bencana pada musim hujan yang terjadi di Kabupaten Bekasi antara lain banjir dan angin puting beliung. Kondisi geografis dengan kontur tanah yang labil juga turut memicu terjadi longsor di wilayah itu.

Baca Juga

Menurut dia, masyarakat Kabupaten Bekasi secara umum telah memiliki kemampuan melakukan mitigasi bencana di lingkungan masing-masing, apalagi pemerintah daerah dalam beberapa tahun terakhir juga secara intensif melakukan pelatihan kebencanaan. Selain itu, sebagian besar wilayah juga telah memiliki tim khusus yang dibentuk BPBD Kabupaten Bekasi untuk menjalankan fungsi mitigasi awal bencana yakni desa tangguh bencana (destana) maupun kelurahan tangguh bencana atau katana.

"Belum lagi relawan-relawan kebencanaan yang juga turut aktif membantu saat terjadi bencana, seperti Forum Pengurangan Risiko Bencana dan relawan lain," katanya.