REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mewaspadai potensi bencana banjir dan longsor saat musim hujan ini. Sebagai bentuk antisipasi, BPBD mengaktifkan pos siaga darurat banjir dan longsor.
“Dalam meningkatkan kesiapsiagaan bencana di musim hujan, dilakukan dengan mengaktifkan 36 pos siaga darurat banjir dan longsor yang tersebar di 36 kelurahan,” kata Komandan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Bantul, Aka Lukluk Firmansyah, Kamis (4/1/2024).
Aka mengatakan, pos siaga darurat banjir dan longsor itu ada di 15 kecamatan. Di antaranya di Banguntapan empat lokasi, Imogiri enam lokasi, Jetis ada empat lokasi, Sewon tiga lokasi, Pleret empat lokasi, dan di wilayah Piyungan tiga lokasi.
Di wilayah Kecamatan Bantul ada satu lokasi pos siaga, di Kasihan tiga lokasi, Bambanglipuro satu lokasi, Pajangan satu lagi lokasi, Pundong satu lokasi, Pandak dua lokasi, serta masing-masing satu pos di wilayah Sanden, Dlingo, dan Sedayu. “Selain itu, pos siaga darurat banjir dan tanah longsor juga disiagakan di pos induk BPBD Bantul,” ujar dia.
Aka mengatakan, dalam mengaktifkan pos siaga darurat banjir dan longsor itu, BPBD Kabupaten Bantul berkoordinasi dengan unsur kelurahan dan juga Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB). “Di setiap pos siaga darurat ada sistem piket dan juga peralatan memadai,” kata dia.
Mengantisipasi kejadian bencana pada musim hujan ini, BPBD Kabupaten Bantul juga mengharapkan masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan dan melakukan mitigasi. Seperti membersihkan saluran air agar tidak tersumbat saat hujan. Selain itu, memangkas ranting atau dahan pohon untuk mengantisipasi potensi pohon tumbang.