Jumat 05 Jan 2024 05:15 WIB

Judi Online Semakian Meresahkan, Mengapa Allah SWT Haramkan Praktik Perjudian?

Judi online dinilai sangat meresahkan dan menjerat banyak kalangan

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Nashih Nashrullah
Judi online (ilustrasi). Judi online dinilai sangat meresahkan dan menjerat banyak kalangan
Foto: Freepik
Judi online (ilustrasi). Judi online dinilai sangat meresahkan dan menjerat banyak kalangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Praktik perjudian seolah tak ada matinya di tengah-tengah masyarakat. Bentuk judi juga beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Perkembangan dunia teknologi dan digital melahirkan bentuk judi berbentuk online. Dan peminatnya dari kalangan tua apalagi anak-anak muda. Banyak orang terlilit utang karena judi online. 

Baca Juga

Judi adalah aktivitas yang dilarang agama. Allah SWT lewat firman-Nya dalam surat al-Maidah ayat 90 telah melarangnya yaitu: 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji (dan) termasuk perbuatan setan. Maka, jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung." 

Tafsir tahlili dalam Quran Kemenag menjelaskan ayat tersebut menjelaskan tentang larangan meminum minuman keras, berjudi, berkurban untuk berhala dan mengundi nasib dengan anak panah. 

Khusus mengenai judi, tindakan ini dipandang dapat merusak moral seseorang dan mendatangkan bahaya secara pribadi dan masyarakat. 

Berjudi akan membawa seseorang berangan-angan mendapatkan kekayaan besar tanpa bekerja atau berusaha. Aktivitas berjudi dapat menghiraukan kesehatan dan keluarganya yang dapat menyebabkan kehidupan keluarganya hancur. Disamping itu judi juga bisa menimbulkan permusuhan antar penjudi. Bahkan dapat menjadi penyebab terjadinya kriminalitas.

Ach Fawaid dalam bukunya "Asbabun Nuzul" menjelaskan mengapa Allah SWT melarang judi? Sebab Allah melarang orang saling tolong menolong dalam kemungkaran. Dan dalam aktivitas berjudi hampir tidak ada perbuatan saling tolong menolong melainkan niat saling menjatuhkan atau mengalahkan. Hal tersebut sangat dibenci Allah SWT. Firman Allah SWT dalam surat al-Maidah ayat 2 berbunyi:

وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۖوَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ  

Artinya: "Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya"

Ayat tersebut menegaskan agar manusia bertolong menolong dalam kebaikan bukan sebaliknya yakni keburukan. Sementara judi lebih banyak mengantarkan diri seseorang kepada keburukan. Itu sebabnya Allah SWT melarang berjudi. 

photo
PPATK: Perputaran Judi Online Capai Rp 81 Triliun - (Republika)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement