Budidaya tanaman dengan sistem hidroponik memberi janji kepastian masa panen degan kualitas tanaman yang sudah bisa kita bayangkan sebelumnya.
Konsep pertanian hidroponik adalah memberi nutrisi tanaman dengan unsur hara makro dan mikro dengan ukuran dan dosis yang tepat, ini akan berdampak pada pertumbuhan tanaman yang maksimal, dengan kandungan gizi yang maksimal pula. Dengan demikian umur tanaman hingga masa panen bisa kita prediksi lebih awal. Hal demikian memberi kemudahan bagi petani hidroponik untuk membuat jadwal masa panen.
Apa Maksudnya Hari Setelah Semai (HSS) dan Hari Setelah Tanam (HST)?
Dalam pertanian hidroponi dikenal istilah Hari Setelah Semai (HSS) dan Hari Setelah Tanam (HST). Dua istilah ini untuk mempermudah menghitung masa tanaman tanaman dan kapan harus dipanen.
Hari Setelah Semai (HSS) adalah jumlah hari yang dihitung mulai dari benih tanaman disemai dalam media semai dan diberi air, artinya benih mulai terkena kelembaban air.
Setiap jenis tanaman memiliki HSS yang berbeda-besa, ada yang dalam waktu 24 jam benih sudah sprout (berkecambah) ada pula yang sampai satu minggu baru berkecambah.
Masa HSS tanaman sayuran hingga tanaman siap dipindahkan ke instalasi (talang) hidroponik rerata berkisar 12 sampai 15 hari. Pada usia tersebut tanaman sudah tumbuh daun sebanyak 4 helai, terdiri dari dua helai daun semu dan dua helai daun sejati. Dengan demikian tanaman sudah siap dipindahkan ke instalasi hidroponik. Jadi masa semai tanaman adalah 12-15 HSS
Hari Setelah Tanam (HST) adalah jumlah hari yang dihitung mulai dari bibit tanaman ditempatkan pada instalasi hidroponik. Ini adalah masa pertumbuhan tanaman hingga siap panen. Setiap jenis tanaman memiliki umur yang berbeda-brda pula hingga tanaman layak untuk dipanen dan dikonsumsi.
Dengan HSS dan HST itulah petani hidroponik dapat menghitung secara detail masa tanam hingga tanaman siap dipanen.
Misalnya, seorang petani hidroponik mendapat pesanan sawi Pok Cay yang akan diambil pada tanggal 15 Februai 2024. Kapan petani harus mulai menyemai tanaman?
Cara menghitung:
Masa semai : 12 HSS
Masa tanam : 30 HST
Jumlah masa penanaman : (12 + 30) = 42 Hari.
Jadi :
Penyemaian dilakukan pada tanggal : 5 Januari 204
Memindahkan tanaman ke instalasi hidroponik pada tanggal : 17 Januari 2024
Tanaman Pok Cay siap dipanen pada tanggal : 15 Februari 2023
Berikut Umur Tanaman Sayuran Daun yang Dibudidayakan Secara Hidroponik berdasarkan HSS
1. Kangkug 20 HSS
2. Pak Coy, Caisim 40 – 50 HSS
3. Bayam 30 – 35 HSS
4. Selada 45 – 50 HSS
5. Seledri 70 - 80 HSS
6. Daun Bawang 80 - 90 HSS
7. Samhong 45 - 50 HSS