REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) mencatat terdapat tiga orang korban meninggal dunia akibat kecelakaan KA Turangga dan KA Commuter Line Bandung Raya di wilayah Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024). Selain itu, terdapat puluhan orang yang mengalami luka-luka.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, sejauh ini terdapat tiga korban meninggal dunia akibat tabrakan kereta itu. Satu di antara korban meninggal dunia itu merupakan seorang masinis atas nama Julian Dwi Setiono.
"Masinis KA KRD Lokal Padalarang Cicalengka atas nama Julian Dwi Setiono," ujar Ibrahim saat dikonfirmasi Republika, Jumat.
Sementara itu, dua orang korban meninggal dunia lainnya adalah Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka atas nama Ponisan dan seorang Pramugara KA Turangga atas nama Andrian (22 tahun).
Selain menyebabkan korban meninggal dunia, kecelakaan itu juga menyebabkan puluhan orang luka-luka. Setidaknya, terdapat 28 orang yang mengalami luka-luka akibat tabrakan kereta itu.
"28 orang di evakuasi ke RSUD Cicalengka," kata Tompo.
Sebelumnya, kecelakaan antara KA Turangga relasi Surabaya-Bandung dengan KA Commuter Line Bandung Raya terjadi pada Jumat sekitar pukul 06.39 WIB. Diketahui, dua kereta itu beradu di wilayah Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, tepatnya di KM 181 + 5/4.
Dari data kepolisian, kapasitas KA Turangga yang terlibat kecelakaan berjumlah 287 orang. Sementara kapasitas KA Commuter Line Bandung Raya berjumlah 191 orang.