Jumat 05 Jan 2024 14:18 WIB

Ini Dua Teknik Basarnas untuk Evakuasi Dua Korban Tabrakan Kereta Terjepit

Total korban jiwa akibat kecelakaan kereta api Bandung capai empat orang.

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Tabrakan kereta api KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung dengan KA commuter line jurusan Padalarang-Cicalengka, sekitar pukul 06.03 WIB, tak jauh dari Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2023).Belum diketahui penyebab tabrakan dua kereta ini. Pihak PT KAI menyatakan penyebab kecelakaan baru bisa diketahui setelah ada investigasi.
Foto: Edi yusuf/Republika
Tabrakan kereta api KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung dengan KA commuter line jurusan Padalarang-Cicalengka, sekitar pukul 06.03 WIB, tak jauh dari Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2023).Belum diketahui penyebab tabrakan dua kereta ini. Pihak PT KAI menyatakan penyebab kecelakaan baru bisa diketahui setelah ada investigasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Basarnas Bandung tengah melakukan evakuasi terhadap dua orang korban yang masih terjepit di antara kereta api Turangga dan kereta api lokal Padalarang- Cicalengka yang mengalami tabrakan, Jumat (5/1/2024). Namun, belum dipastikan identitas dari korban tersebut.

Informasi yang dihimpun sekitar pukul 11.00, gerbong kereta api lokal yang tengah dievakuasi berjumlah tiga gerbong. Satu gerbong masih di jalur rel, satu terguling dan satu terpelanting hingga ke area persawahan. Sedangkan gerbong depan kereta api Turangga rusak parah.

Baca Juga

Kepala Basarnas Bandung, Hery Marantika, mengatakan evakuasi tengah dilakukan bersama TNI-Polri dan SAR Gabungan. Ia mengatakan evakuasi dilakukan dengan dua teknik.

"Yang pertama gerbongnya coba kita angkat atau kita tarik, kalau memang ini tidak memungkinkan gerbong ini kita coba usulkan ke PT KAI untuk dipotong sebagian-bagian gerbongnya sehingga dua korban, yang satu dalam posisi gerbong terguling dan satu korban yang terjepit ini bisa kita evakuasi," ucap dia di lokasi, Jumat (5/1/2024).

Ia mengatakan alat berat yang dikerahkan yaitu crane dari PT KAI, peralatan ekstrasi dari Basarnas, Brimob dan TNI. Pihaknya memastikan kembali apakah terdapat korban lainnya. "Yang ada saat ini tinggal dua (korban), namun akan kami pastikan lagi manakala ada tambahan korban," kata dia.

Ia mengaku kesulitan yang dihadapi yaitu area yang sempit serta animo masyarakat yang menonton. Selain itu benturan dari badan kereta yang tinggi.

"Untuk personel dari Basarnas diturunkan dua tim ada 14 orang, ada dari satu tim dari Basarnas pusat, dan dari TNI Polri, kurang lebih ada 300 lebih siap membantu," kata dia.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan total korban jiwa berjumlah empat orang. Dua orang yaitu masinis dan asisten kereta lokal sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Cicalengka.

Sedangkan dua orang lainnya yaitu pramugara Kereta Api Turangga masih dievakuasi di kereta api yang terjepit serta satu orang lainnya yang terjepit yaitu pegawai kereta api.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement