Jumat 05 Jan 2024 14:57 WIB

Ini Daftar Korban Meninggal dan Korban Luka-Luka Akibat Tabrakan Kereta Api di Cicalengka

Korban luka-luka akibat tabrakan kereta api di Cicalengka dirawat di sejumlah RS.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan, M Nursyamsi/ Red: Andri Saubani
Tabrakan kereta api KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung dengan KA commuter line jurusan Padalarang-Cicalengka, sekitar pukul 06.03 WIB, tak jauh dari Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2023).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Tabrakan kereta api KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung dengan KA commuter line jurusan Padalarang-Cicalengka, sekitar pukul 06.03 WIB, tak jauh dari Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- PT Kereta Api Indonesia (KAI) daerah operasi (Daop) 2 merilis identitas korban yang mengalami luka-luka akibat tabrakan kereta api Turangga dengan kereta api lokal Padalarang-Cicalengka, Jumat (5/1/2024). Empat orang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.

Seperti diketahui, Kereta Api Turangga bertabrakan atau 'adu bagong' dengan Kereta Api lokal Bandung Raya, Jumat (5/1/2024) di petak jalan Stasiun Cicalengka-Stasiun Haurpugur. Empat orang menjadi korban meninggal dalam peristiwa tersebut yaitu Julian Dwi Setiyono masinis dan Ponisan asisten masinis kereta api lokal Bandung Raya.

Baca Juga

Selanjutnya, Andrian pramugara Kereta Api Turangga dan Enjang petugas keamanan kereta api lokal Bandung Raya. Tiga orang berhasil dievakuasi dan satu orang lainnya yaitu Enjang masih dalam proses evakuasi di rumah sakit.

Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi merilis nama-nama korban penumpang dan masinis yang mengalami luka-luka dan dirawat di sejumlah rumah sakit.

Korban luka-luka.

RSUD Cicalengka

1. Paul Adiwinata

2. Aam Muharam

3. Djaja Sandjak

4. Wawan

5. Faridah Eka Putri

6. Lena Mardiana

7. Adela Wanita

8. Sylvia Christina Daat

9. Qanda

10. Johan

11. Endang

12. Devi Adriyanti

13. Fitria

14. Eka

15. Wawan

16. Rizki

17. Desca Valianti

18. Regina

19. Lulu Afifah Pradipta

20. Bapak Ganda

21. Yohanes

22. Neny Marpaung

23. Gandawidi Prasetiyo

24. Martini

25. Diky Ramdani Irawan

26. Noviana Asmoro

27. Agus

28. Enjang

 

Rumah Sakit AMC

1. Mara Kusmara

2. Panji Rizkita Prasetyo

 

Rumah Sakit Edelweiss

1. Muhammad Luthfi

2. Defrita

 

Rumah Sakit Santosa

1. Ninis Awwaliyah.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement