REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesepak bola sensasional Prancis, Kylian Mbappe, dilaporkan telah kehilangan beberapa puluh juta euro untuk memuluskan kepergiannya dari Paris Saint-Germain (PSG), demikian diungkapkan seorang sumber yang terlibat dalam negosiasi.
Musim panas lalu, Mbappe diduga telah melepaskan bonus sebesar sekitar 60 juta hingga 70 juta euro atau sekira Rp 1 triliun hingga Rp 1,2 triliun sebagai bagian dari kesepakatan dengan PSG. Bonus ini mendukung klub secara finansial untuk mengantisipasi kemungkinan kepergian Mbappe saat kontraknya berakhir pada bulan Juni ini.
Sejak jendela transfer dibuka pada Senin, Mbappe memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi opsi dan menandatangani kontrak dengan klub mana pun yang ia pilih, yang mendorong spekulasi tentang langkah selanjutnya.
Le Parisien menyoroti bonus loyalitas sebesar 80 juta euro atau sekira Rp 1,3 triliun yang konon akan diterima Mbappe pada bulan September lalu, bersama dengan bonus tambahan, yang secara kumulatif mencapai 100 juta euro atau sekira Rp 1,7 triliun. Namun, angka-angka tersebut dibantah oleh sumber yang dekat dengan negosiasi, dikutip dari laman thenews.com, Jumat (5/1/2024).
Dalam sebuah pernyataan setelah kemenangan PSG di Piala Super Prancis baru-baru ini, Mbappe menyatakan, "Dengan kesepakatan yang saya capai dengan Presiden musim panas ini, apa pun keputusan saya, kami berhasil melindungi semua pihak dan menjaga ketenangan klub untuk menghadapi tantangan yang akan datang - itulah yang terpenting."
Kesepakatan ini melindungi PSG jika Mbappe pergi tanpa biaya transfer. Kontraknya hingga 2022 dilaporkan menjamin gaji besar sebesar 72 juta euro atau sekira Rp 1,2 triliun per tahun, bonus penandatanganan sebesar 150 juta euro atau sekira Rp 2,5 triliun, dan bonus loyalitas yang terus meningkat hingga 90 juta euro atau sekira Rp 1,5 triliun pada tahun ketiga.
Bertahan di Paris hingga Juni, tanpa memperpanjang kontraknya lebih dari itu, membuat Mbappe "hanya" mendapatkan 200 juta euro atau sekira Rp 3,4 triliun. Namun, tanpa biaya transfer untuk merekrutnya, dia kemungkinan akan mencari kompensasi fee yang besar dari klub mana pun yang mungkin akan ditujungan pada bursa transfer musim panas mendatang.
Belum ada tanggapan langsung dari pihak Mbappe. Sementara itu, PSG juga memilih untuk tidak mengomentari masalah ini.