REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Panji Rizkita Prasetyo masinis Kereta Api Turangga dan asisten masinis Mara Kusmara dirawat di Rumah Sakit AMC Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024). Mereka berdua menjadi korban dalam tabrakan adu bagong antara Kereta Api Turangga dan Kereta Api lokal Bandung Raya di petak jalan antara Stasiun Cicalengka- Stasiun Haurpugur.
Menurut Humas RS AMC Cileunyi Engkos Kosasih, kedua korban tengah menjalani perawatan dan ditangani oleh dokter Rumah Sakit AMC. Mereka mengalami luka dalam sehingga harus dilakukan observasi.
"Kalau masinis belum sadar masih istirahat sedangkan asisten masinis sudah sadar dan bisa berkomunikasi," ujar Engkos, Jumat (5/1/2024).
Engkos mengatakan, mereka berdua haeus diperiksa lebih lanjut sebab mengalami luka dalam. Mereka berdua masih dirawat di instalasi gawat darurat Rumah Sakit AMC Cileunyi sambil menunggu pemeriksaan dokter ahli.
"Nanti apa yang muncul diagnosanya akan diberikan tindakan oleh tim dokter kami," katanya.
Menurut Engkos, rumah sakit menerjunkan dua ambulans dan empat orang perawat ke lokasi kejadian. Manajemen pun turut berduka cita atas peristiwa yang terjadi. "Turut berduka atas musibah ini semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," katanya.
Manager Humas PT KAI Daop 2 Ayep Hanapi mengatakan total penumpang di Kereta Api Turangga berjumlah 287 orang sedangkan di Kereta Api lokal Bandung Raya berjumlah 191 penumpang. Terdapat 37 penumpang yang dirawat di sejumlah rumah sakit.
Ayep melanjutkan total empat orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut yaitu masinis Julian, asisten masinis Ponisan, pramugara Andrian dan petugas keamanan Enjang.
"Kami sangat berduka atas meninggalnya 4 petugas kereta api akibat kecelakaan tersebut," kata dia.
Menurutnya, penumpang yang selamat dan telah dievakuasi langsung dibawa ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang disediakan. Jalur rel antara Haurpugur-Cicalengka untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut.