Berdasarkan peta geologi, secara umum batuan di pusat gempa bumi merupakan produk gunung api tua maupun muda. Patahan Cipeles memotong batuan kuarter yang mengindikasikan itu sebagai sesar aktif.
"Di timur laut ada batuan tua yang umumnya batu lempung. Kami menemukan bukti bahwa sesar itu mengiri, sepanjang retakan ada beberapa rumah rusak," papar Eka.
Badan Geologi mengimbau untuk meningkatkan upaya mitigasi dan penataan ruang di kawasan rawan bencana gempa bumi. Kemudian, perlu disusun regulasi tingkat daerah tentang mitigasi gempa bumi.