REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BPBD DKI Jakarta memprediksi curah hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya selama sepekan ke depan atau hingga 10 Januari. "Waspada cuaca ekstrem di Jabodetabek pada 3-10 Januari 2024 berdasarkan siaran pers BMKG, hasil analisis terkini mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan dalam periode sepekan ke depan di beberapa wilayah," kata Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Michael Sitanggang, saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (5/1/2023).
Michael menyebut kondisi ini dipicu peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti monsun Asia musim dingin yang mulai menunjukkan dampaknya terhadap potensi peningkatan massa udara basah di sekitar wilayah Indonesia. Kemudian, aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) juga sudah mulai memasuki wilayah Indonesia dan dalam sepekan ke depan secara tidak langsung dapat memicu peningkatan potensi hujan sedang sampai lebat di beberapa wilayah.
Kondisi tersebut juga diperkuat dengan adanya aktivitas gelombang Rossby di wilayah Indonesia bagian barat dan cukup bertahan hingga lima hari ke depan.
"Dengan memperhatikan kondisi dinamika atmosfer di atas, dalam waktu sepekan ke depan (3-10 Januari 2024), perlu diwaspadai potensi hujan intensitas lebat pada siang hingga menjelang malam hari di sebagian wilayah," ujar Michael.
Pemprov DKI Jakarta juga meminta masyarakat memantau tinggi permukaan air, mengunduh buku panduan kesiapsiagaan, terus informasi banjir, dan melaporkan bila menemukan potensi genangan atau banjir melalui aplikasi JAKI. Hujan intensitas sedang hingga lebat yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, pada Kamis (4/1/2023), membuat status Bendung Katulampa menjadi siaga 3 (waspada) pada pukul 15.30 WIB, kenaikan status Pos Depok siaga 3 (waspada) pada pukul 20.00 WIB dan kenaikan status Pos Angke Hulu siaga 3 (waspada) pada pukul 22.00 WIB. Akibatnya, sejumlah wilayah di DKI Jakarta tergenang.
BPBD DKI Jakarta mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 44 RT dan 4 Ruas Jalan saat ini menjadi 21 RT atau 0.068 persen dari 30.772 RT dan 8 ruas jalan tergenang. Adapun wilayah yang terdampak yakni Jakarta Selatan terdapat 20 RT yang terdiri dari Kelurahan Kuningan Barat dengan jumlah 8 RT dan ketinggian air 30 sampai dengan 100 cm. Kemudian Kelurahan Pela Mampang dengan jumlah 11 RT dengan ketinggian air mencapai 100 cm, Kelurahan Duren Tiga sebanyak 1 RT dengan ketinggian air 40 cm, Kelurahan Kebon Pala sebanyak 1 RT dengan ketinggian air 30 cm.