REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Petugas gabungan masih melakukan evakuasi terkait kecelakaan kereta api di wilayah Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024). Pasalnya, hingga Jumat sore, masih terdapat satu orang korban yang masih belum berhasil dievakuasi.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Mohammad Risal Wasal mengatakan, kecelakaan itu menyebabkan empat orang petugas meninggal dunia. Saat ini, masih ada satu orang petugas yang terjepit di dalam kereta.
"Petugas yang masih terjepit di dalam ada satu orang," kata dia di lokasi kejadian, Jumat.
Menurut dia, terdapat sekitar 400 penumpang dalam kecelakaan antara KA Turangga dan KA Commuter Line Bandung Raya itu. Dari puluhan penumpang yang dilaporkan mengalami luka-luka, saat ini hanya tinggal enam orang yang menjalani perawatan.
"Selebihnya, alhamdulillah penumpang bisa pulang ke rumah," kata dia.
Risal mengatakan, saat ini pihaknya masih fokus untuk melakukan evakuasi. Petugas di lapangan berupaya untuk sesegera mungkin menolong korban yang masih di dalam kereta.
Setelah itu, pihaknya akan berupaya sesegera mungkin menormalkan perjalanan kereta api. "Pastinya saat ini kawan-kawan dari PT KAI tetap melakukan pelayanan kepada masyarakat penumpang kereta api, dengan mengubah pola pelayanan melalui (Stasiun) Kroya," kata dia.
Risal juga meminta dukungan dan doa dari masyarakat agar proses evakuasi dapat berjalan cepat. Ia juga berharap para korban luka dapat segera sembuh.