REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah SWT memang Maha Pengampun, tetapi ini bukan berarti seorang Muslim bisa berleha-leha atau menunda-nunda taubat. Sebab ada batas akhir kapan taubat tidak lagi diterima.
Imam As Suyuti dalam al-Jami' al-Shagir menyampaikan pemaparan dengan menukil hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar. Di dalam hadits ini Nabi Muhammad SAW bersabda:
BACA JUGA: Doa Memohon Kemudahan Saat Menghadapi Kesulitan
عن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: «إن الله عز وجل يقبل تَوْبَةَ العَبْدِ ما لم يُغَرْغِرْ».
"Allah SWT menerima taubat hamba-Nya selama nafasnya belum sampai di tenggorokan (sakaratul maut)". (HR Ibnu Majah dan Tirmidzi)
Dijelaskan bahwa batas akhir waktu taubat, yaitu ketika ruhnya sudah ada di tenggorokan. Taubat tidak lagi diterima Allah SWT ketika orang tersebut sudah tahu dia akan meninggal dunia. Begitu ada di titik ini, taubat yang dimohonkan itu ditolak.
Hal itulah yang dialami oleh Firaun...