Lokasi tempat berkebun hidroponik sangat menentukan tingkat keberhasilan tanaman hidroponik, lokasi bukan satu-satunya syarat namun mempunyai andil besar untuk dipertimbangkan. Lokasi bagus belum tentu benar untuk berkebun tanpa media tanah ini.
Ketika kami memberikan banyak pelatihan hidroponik, mengenai lokasi menjadi topik yang paling banyak dilontarkan oleh peserta, bahkan masyarakat yang akan memesan atau berkebun hidroponik saya selalu sempatkan survey lokasi atau minimal video call untuk memastikan lokasi yang akan digunakan untuk berkebun dengan media air ini benar dan layak.
Berikut ini kami uraikan cara memilih lokasi yang benar untuk berkebun hidroponik
1. Paparan Sinar Matahari Cukup
Pertimbangan ini sangat penting, lokasi kebun hidroponik harus mendapat paparan sinar matahari maksimal. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal tanaman hidroponik memerlukan paparan sinar matahari 8–10 jam setiap harinya, namun setidaknya bisa mendapatkan sinar matahari pagi antara Pk 07.00 - 11 secara penuh. Karena saat itulah tanaman dalam bproses fotosintesis. Jika konsepnya hidroponik indoor maka diperkukan bantuan sinar lampu Ultra Violet yang saat ini sudah banyak beredar. Sinar matahari ini sangat penting bagi tanaman karena untuk proses fotosintesis, jika kurang maka proses fotosintesa akan terganggu. Akibatnya tanaman akan tumbuh tidak sempurna.
2. Ada Sumber Air
Dalam pertanian hidroponik air menjadi media tanam, ada beberapa persyaratan penggunaan air baku, misalnya semakin kecil nilai PPM air, maka semakin baik. Disamping itu pH air juga harus menjadi perhatian khusus, akar tanaman akan menyerap nutrisi dengan baik apabila pH air berkisar antara 5,5 - 6,5.
Baca Juga
Cara Memilih Air Baku untuk Pertanian Hidroponik
3. Ada Sumber Daya Listrik
Pertanian hidroponik mengandalkan sirkulasi air yang sudah penuh dengan nutrisi, oleh karena itu air harus terus berputar membasahi akar tanaman untuk mengirim nutrisi. Untuk memutarkan air diperlukan pompa air yang digerakkan dengan sumber daya listrik. Jadi keberadaan listrik sangat penting dalam berkebun secara hidroponik. Saat ini mungkin listrik bukan hal yang sangat sulit, jika terkendala tidak ada jaringan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PNL) sekarang banyak beredar solar panel surya dengan harga terjangkau.
4. Upayakan di Tempat yang Angin Tidak Kencang
Jika Anda bercocok tanam dengan sistem hidroponik yang dilengkapi dengan green house, angin kencang akan terpecah dengan adanya screen net atau insectnet dinding green house, namun jika hidroponik beratapkan langit akan sangat kencang, apalagi posisi insalasi hidroponik biasanya berada pada ketinggian 70 cm diatas tanah. Angin berpengaruh pada tanaman yang agak tinggi misalnya kangkung atau bayam yang sudah dewasa jika terkenal angin kencang berpotensi roboh. Slamet Riyanto