REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Evakuasi terhadap eks rangkaian KA Turangga relasi Surabaya Gubeng – Bandung dan Commuterline Bandung Raya yang bertabrakan pada Jumat (5/1/2024) telah berhasil dilakukan. Jalur kereta pun, sudah bisa dilewati.
Menurut Manager Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanapi jalur di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka sudah dapat dinormalisasi oleh petugas dan dinyatakan aman oleh tim Jalan dan Jembatan Daop 2 Bandung pada pukul 06.30 WIB. Kemudian, jalur KA dilakukan ujicoba dengan dua lokomotif dengan kecepatan 5 km/jam pada pukul 07.28 WIB.
"Daop 2 Bandung mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholders yang telah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menuntaskan proses evakuasi sehingga jalur dapat kembali normal," ujar Ayep, Sabtu (6/1/2024).
Daop 2 Bandung, kata dia, sekali lagi menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan KA yang terganggu perjalanannya akibat kejadian yang terjadi di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka.
"KAI memohon maaf kepada seluruh pelanggan baik yang perjalanannya mengalami keterlambatan, maupun yang perjalanannya dibatalkan," kata Ayep.
Sebelumnya, peristiwa tabrakan maut KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya itu terjadi di Jalan Petak Haurpugur-Cicalengka, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1), pukul 06.03 WIB.
Korban tewas dalam kecelakaan KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya teridentifikasi empat orang dan korban luka-luka berjumlah lebih dari 30 orang. Jalur kereta api sempat dilakukan rekayasa untuk mengevakuasi kedua kereta yang bertabrakan tersebut.