REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia memang kalah 1-2 dari Libya dalam laga uji coba kedua melawan Libya di Antalya, Turki, Jumat (5/1/2024) malam WIB. Namun secara penampilan, timnas Indonesia meningkat dibanding ketika kalah 0-4 dari lawan yang sama tiga hari sebelumnya.
Pengamat dan komentar sepak bola Mohamad Kusnaeni ketika dihubungi Republika.co.id, Sabtu (6/1/2023), menilai secara permainan, ada progres yang cukup menjanjikan dibanding laga pertama.
"Strategi, kerja sama tim, dan skema yang diterapkan sudah berjalan lebih baik meskipun tetap kalah," kata pria yang menjadi komentator laga Indonesia vs Libya ini di layar kaca.
Pertahanan terlihat lebih kokoh, lanjut pria berkacamata yang akrab disapa Bung Kus ini. Lini tengah juga mampu mengimbangi permainan agresif Libya dengan pressing tinggi yang cukup merepotkan.
Bung Kus menilai, tinggal memperbaiki kinerja lini depan. Terutama dalam transisi positif saat bola bisa direbut dari kaki lawan. Plus peningkatan akurasi dalam penyelesaian akhir.
"Jika STY bisa meningkatkan kualitas transisi kita, plus pemain juga tidak lagi bikin kesalahan-kesalahan yang tidak perlu, saya optimistis timnas Indonesia bisa tampil baik di Piala Asia. Mungkin belum bisa mengalahkan Jepang dan Irak, tapi setidaknya akan mampu memberi perlawanan sengit," jelasnya.
Ia juga menilai lolos ke babak 16 besar bukan hal mustahil. Misalnya dengan mengalahkan Vietnam ditambah dua poin dari menahan seri Irak dan Jepang.
"Jujur saja, level permainan Jepang memang di atas banyak negara Asia lainnya. Tapi kita tetap perlu memelihara optimisme bahwa timnas Indonesia masih bisalah memberikan perlawanan," tegas Bung Kus.