Sabtu 06 Jan 2024 18:33 WIB

Saipul Jamil Dimaki dan Dipukul Saat Ditangkap, Kapolres: Itu Bukan Anggota Kami

Polres Metro Jakbar menduga ada oknum yang ikut dalam aksi penangkapan Saipul Jamil.

Rep: Ali Mansur/ Red: Qommarria Rostanti
Saipul Jamil. Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi menyatakan, orang yang memami dan memukul pedangdut Saipul Jamil saat ditangkap bukan anggotanya.
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Saipul Jamil. Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi menyatakan, orang yang memami dan memukul pedangdut Saipul Jamil saat ditangkap bukan anggotanya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi menyatakan, orang yang memami dan memukul pedangdut Saipul Jamil saat ditangkap bukan anggotanya. Seperti diberitakan sebelumnya, Saipul Jamil bersama asisten pribadinya berinisial S ditangkap terkait kasus penyalahgunaan narkoba, meski pada akhirnya Saipul Jamil tidak terbukti konsumsi narkoba.

"Setelah kami kroscek dengan tiga orang penyidik di TKP dan juga videonya, itu bukan anggota kami," ujar Syahduddi saat konferensi pers di Mapolsek Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (6/1/2024).

Baca Juga

Menurut Syahduddi, pengejaran dan penangkapan mobil yang dikendarai Saipul Jamil juga membuat masyarakat geram. Pasalnya yang bersangkutan menabrak beberapa kendaraan bermotor saat pengejaran berlangsung. Hal ini diduga membuat beberapa oknum turut beraksi dalam penangkapan tersebut. Termasuk yang mengenakan jaket berwarna merah marun dan jaket bertuliskan "polisi”.

"Itu setelah dikonfirmasi ternyata bukan polisi. Ini sedang kami cari juga orang itu. Setelah dikroscek dan disamakan dengan anggota, bukan anggota kami yang melakukan pengejaran," ujar Syahduddi.

Saipul Jamil menceritakan kronologis peristiwa yang sempat viral di media sosial tersebut. Insiden ini bermula ketika di perjalanan bersama S, dia diberhentikan oleh beberapa orang petugas kepolisian.

Dirinya mengira yang memberhentikan kendaraannya adalah komplotan begal atau rampok. Pasalnya menurut dia, tindakan pihak kepolisian dalam penangkapan itu kurang baik dan seperti bukan aparat penagak hukum sehingga dia berteriak meminta pertolongan dan mencari perlindungan.

“Di situ justru cari perlindungan mau cari kantor polisi karena yang gedor saya ngaku polisi. Mohon maaf banget kepada tim dari Polsek Tambora yang saya tiba-tiba udah berpikir negatif. Saya pikir begal, makanya saya teriak-teriak 'Begal, begal, tolong! Ini Saipul Jamil,” kata Saipul Jamil.

Apalagi pada saat itu, Saipul Jamil mengaku dirinya tidak memiliki kesalahan apapun, surat-surat kendaraan pun lengkap. Dia juga merasa tidak terlibat kasus penyalahgunaan narkoba. Karena itu dia sempat berteriak dan menghindari kejaran pihak yang awalnya dianggap komplotan begal tersebut. Bahkan dia tidak percaya pada saat petugas itu mengaku sebagai anggota polisi.

"Terus terang saya merasa tidak punya salah, saya merasa tidak punya dosa, tiba-tiba ada motor sebelah kiri saya menyuruh saya berhenti, tapi dengan cara yang tidak baik. Jadi saya otomatis reflek sih sebenarnya. Akhirnya saya tiba-tiba saya berpikir, walaupun emang sempat yang memberhentikan saya itu sudah menjelaskan polisi, tapi saya tidak begitu percaya," ujar Saipul Jamil.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement